Hard to Pay taxes in Indonesia (Bilingual)

in #indonesia5 years ago (edited)

A friend paid a motor vehicle tax in Lhokseumawe, Aceh. He came last Friday and for that must sacrifice very tight working hours at the beginning of the year. After spending more than three hours queuing and so on (this does not yet exist, photocopying the card, etc.), he was asked to return on Thursday. So, to pay taxes and take back the vehicle's letter, you have to wait for one week.

He returned to the office according to the schedule, the day and even the hour the officer mentioned in the motorized tax section. However, the answer received was really disappointing. The officer in charge in the tax department is having breakfast at a distant location and it is not known what time to return. A friend who worked at a company that was very disciplined at that time immediately called his boss to explain the problem at the same time asking permission to skip work longer. How long? Until the officer returned from breakfast and handed over the vehicle papers. And that cannot be determined. It could be that our friend was asked to return on another day.

***

Maybe you or your best friend has experienced a similar event even worse. Paying taxes can be a difficult problem in Indonesia. Giving tribute to the country is difficult, especially if you want to get money from the country.

In today's technological age, paying taxes should be easier, faster and more systematic. Everything must be measured. Paying certain taxes such as motorized vehicles, no longer need to go to the office as we see in most cities in Indonesia. It should be done in malls, shopping centers, cafes, and so on. It doesn't even take long for the physical presence of citizens. For convenience, if the tax officer reminds the taxpayer before the time arrives. Many citizens are fined not because they are lazy to pay taxes, but sometimes do not know that they are due.

In the midst of the government's efforts to increase revenue from the taxation sector, the ease and comfort as above must be realized immediately. Don't pay tribute to the country is complicated.

*****

Image source: 1, 2, 3

*INDONESIA*

Susahnya Membayar Pajak di Indonesia

Seorang  teman membayar  pajak kendaraan bermotor di Lhokseumawe, Aceh. Dia datang Jumat lalu dan untuk itu harus mengorbakan jam kerjanya yang sangat ketat di awal tahun. Setelah menghabiskan waktu tiga jam lebih untuk mengantre dan sebagainya (ini belum ada, fotokopi kartu itu, dan sebagainya), ia diminta kembali hari Kamis. Jadi, untuk membayar pajak dan mengambil kembali surat kendaraannya, harus menunggu sampai satu pekan lamanya.

Dia kembali ke kantor itu sesuai jadwal, hari bahkan jam yang disebutkan petugas di bagian pajak bermotor. Namun, jawaban yang diterima sungguh mengecewakan. Petugas yang bertanggungjawab di bagian pajak tersebut sedang sarapan di tempat yang agak jauh dan tidak diketahui pukul berapa akan kembali.  Kawan yang bekerja di perusahaan yang sangat disiplin terhadap waktu itu langsung menelepon atasannya untuk menjelaskan masalah tersebut sekaligus minta izin bolos kerja lebih lama. Seberapa lama? Sampai petugas itu kembali dari sarapan dan menyerahkan surat-surat kendaraan. Dan itu tidak bisa ditentukan. Bisa jadi kawan kita itu diminta kembali pada hari yang lain.

***

Barangkali Anda atau sahabat Anda pernah mengalami kejadian serupa itu bahkan bisa lebih buruk. Membayar pajak bisa menjadi masalah sulit di Indonesia. Memberi upeti kepada negara saja sulit, apalagi jika ingin mendapatkan uang dari negara.

Di zaman yang serba teknologi sekarang ini, membayar pajak seharusnya bisa lebih mudah, cepat, dan sistematis. Semuanya harus serba terukur.  Membayar pajak tertentu seperti kendaraan bermotor, tidak perlu lagi ke kantor seperti yang kita lihat di sebagian besar kota di Indonesia. Seharusnya bisa dilakukan di mal, pusat perbelanjaan, di kafe, dan sebagainya. Bahkan tidak perlu lama kehadiran warga negara secara fisik. Untuk kemudahan, bila petugas pajak yang mengingatkan wajib pajak sebelum masanya tiba. Banyak warga dikenai denda bukan karena malas membayar pajak, tetapi terkadang tidak tahu sudah jatuh tempo.

Di tengah upaya pemerintah menaikkan pendapatan dari sektor perpajakan, kemudahan dan kenyamanan seperti di atas harus segera diwujudkan. Jangan sampai membayar upeti untuk negara saja dipersulit.

*****

Sort:  

You have received an upvote from @upvoteforsteemit. I am an automated upvotebot. This comment will automatically be posted under each post I upvotet.
Du hast ein Upvote vom @upvoteforsteemit erhalten. Ich bin ein Testbot und laufe automatisch.

@mukhtarilyas, banyak sekali dipersulit ketika membayar oajak bang @aiqabrago, pengalaman saya penetapan syarat tidak seragam. Terima kasih

Masyarakat yang baik adalah masyarakat yg taat pajak, namun ketika hendak bayar malah petugas pajak yang tidak disiplin. Harusnya berikan komentar pada kotak komentar warga biar pimpinannya tau bang.

Mengurus pajak urusannya memang cukup berbelit-belit dan terkesan di rumitkan, saya juga pernah punya pengalaman dulu saat memperpanjang masa aktif pajak kendaraan motor, hampir satu bulan baru siap.

Salam sukses selalu bang @aiqabrago 😊

Membayar upeti untuk negara saja dipersulit

Hahahaha.. Suka dgn satirannya. Tajam dan menyentuh

Posted using Partiko Android

Bagaimana @aiqabrago sudah sembuh, karena tidak aktif atau karena sibuk

di banda aceh malah gampang sekali bang. Bayar pajak kendaraan bermotor bisa via drivethru dan selesai tidak sampai 30menit. Sudah pernah juga saya tulis artikelnya di steemit

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64266.94
ETH 3077.24
USDT 1.00
SBD 3.87