---

Hari ini saya hendak menuju kota Bireuen, setelah beberapa hari menginap di kota Sigli dengan maksud bersilaturahmi ke tempat keluarga istri. Hari ini sangat berbeda dengan hari biasanya. Hari ini sejak pukul 14.00 jalan lintas Banda Aceh- Medan sangat padat. Menunggu angkutan umum pun sangat susah karena para penumpang yang penuh sehingga banyak mobil angkutan umum berupa L-300 tidak mau berhenti lagi. Daya harus menunggu selama sejam baru ada mobil angkutan yang berhenti.

Mobil angkutan umum yang saya tumpangi pun tidak berlari kencang. Mobil ini berjalan sangat santai. Mobil yang memiliki kecepatan yang tinggi ini pada hari ini haris berjalan tidak terlalu cepat karena padatnya jalan yang dipenuhi kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat yang sedang mudik.

Setiba di Batee Iliek yang berada di Samalanga, Bireuen, saya sempat terkejut melihat suasana diperairan sungai Batee Iliek dan di warung-warung yang berada diseputar perairan tempat wisata ini pun disesaki pengunjung yang berliburan bersama kerabat saudara atau keluarga.

Batee Iliek masih menjadi idola para pengunjung yang ingin menikmati panorama perairan asli dari pengunungan. Selain bisa berendam, disini juga bisa menikmati wisata kuliner seperti menikmati lincah khas Batee Iliek, air tebu, pulut ijo dan makanan lainnya.

Dari dalam mobil angkutan tanpa harus turun saya pun mencoba mengabadikan beberapa foto momen pengunjung wisata Batee Iliek.

---

---

---

---

---

Regards

@albertjester