Pandangan Masyarakat Pedesaan Terhadap Tren Mewarnai Rambut

in #indonesia5 years ago

image


Bagi sebagian masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal dikota besar mewarnai rambut merupakan hal yang biasa. Melihat seseorang dengan penampilan ala bule hal yang lumrah. Mereka memaklumi dengan tren masa kini.

Namun tidak untuk yang tinggal dipedasaan khususnya Aceh. Mewarnai rambut dengan warna yang tidak lazim akan membuat pandangan negatif dari masyarakat yang dirasa kurang etis dengan sosial budaya yang berlaku. Sehingga masyarakat akan mengatakan "bule kesasar" bagi mereka yang mewarnai rambut.


image


Bukan maksud memperolokkan tentang sesuatu kebebasan tren yang mereka anut atau sekedar mengikuti fashion. Aceh sebuah daerah yang masih kental agamanya. Mereka paham akan hukum sesuai agama jika mewarnai rambut dengan menggunakan bahan yang tidak alami, sehingga tidak banyak pemuda Aceh yang berani mewarnai rambut dengan warna yang tidak lazim seperti merah, kuning atau warna lainnya.

Kebanyakan mereka yang mewarnai rambut menyikapi dengan cuek, tidak menyikapi komentar-komentar yang dilontarkan. "This is my way bro", begitulah mungkin tanggapan dari komentar yang dilontarkan.

Seiring jaman yang semakin milineal dengan segala gaya dan hiburan yang mudah dilihat oleh generasi sekarang. Seyogyanya mereka bisa menyaring gaya atau fashion dari budaya luar dengan menyesuaikan dengan kehidupan berbudaya didaerah tempat tinggal mereka sehingga tidak menimbulkan asumsi negatif oleh masyarakat.

Bireuen, 11 Januari 2019


Regards

@albertjester


image

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 63617.36
ETH 3070.79
USDT 1.00
SBD 3.82