Saya tidak mengetahui apa jenis permainan ini. Dengan hanya menggunakan beberapa ranting pohon pinang yang disatukan kemudian penumpang duduk diatas daun dan kemudian ditarik hingga jalan. Yang menjadi penumpang adalah anak saya sendiri. Mereka merasa sangat girang karena ini merupakan sebuah permainan baru bagi mereka.

Ini bukanlah sebuah permainan yang masuk dalam list permainan tradisional Indonesia. Faktor alam yang membuat permainan ini ada. Tidak memerlukan alat yang serba canggih, dengan alat yang mudah ditemukan maka jadilah sebuah permainan yang bisa memberikan kesenangan bagi si anak.

Beberapa hari yang lalu ketika saya berada dikampung halaman di Caleue kabupaten Pidie, ketika menjelang sore saya melihat anak sedang bermain dihalaman rumah yang ditumbuhi rumput. Saya pun melihat ada beberapa pohon pinang yang baru siap ditebang. Lalu saya mengambil beberapa daun pohon pinang dan mengajak anak-anak saya bermain dengan menduduki diatas daun lalu saya menarik mereka hingga mereka terguling karena tidak ada tempat pegangan.

Anak-anak saya merasa sangat senang. Walaupun terguling diatas rumput namun mereka sangat bahagia. Anak saya yang cowok baru saja berumur 3 tahun melompat dan merebahkan diri diatas rumpus yang agak empuk dan tidak membuat sakit pantat. Mereka melanjutkan kebahagiaan dalam dunia mereka sendiri. Kebahagian dengan sebuah permainan yang cukup sederhana. Setelah mereka merasa kelelahan dan matahari sore pun semakin tenggelam, saya menyuruh anak-anak untuk segera mandi.

Demikian sebuah kisah tentang saya dengan sebuah permainan orang kampung bersama anak saya.