Arnis seorang pemuda Aceh yang berasal dari kabupaten Bireuen yang memiliki keahlian menggambar. Dengan keahlian dan hobi yang dimiliki dia sudah melalang buana hingga ke tanah Kute Bali dan daerah lainnya yang ada di Indonesia.

Hobi corat-coret yang dimulai dari kecil yang dimulai dari sebuah buku yang menjalar menjadi coret tembok, hingga barang yang tidak terpakai menjadi sebuah keindahan tersendiri. Seni lukis ini disebut dengan mural.

Pengertian mural menurut bahasa yaitu mural berasal dari bahasa latin yaitu dari kata “Murus” yang berarti dinding. Secara luas pengertian mural adalah menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau media luas lainnya yang bersifat permanen. Jika rakan steemian ingin membaca lebih lengkap sejarah murah silakan klik sumber.

Setiap pelukis memiliki karakter sendiri. Disini Arnis memiliki karakter yang berbeda dengan pelukis lainnya yang ada di seluruh Indonesia. Dia menggunakan hewan jenis ikan untuk memberikan karakter pada setiap lukisan muralnya.

Beberapa waktu yang lalu Arnis sang pelukis muda mencoba melukis sebuah kios seorang warga desa meunasah gadong Bireuen. Kios yang terbuat dari kayu ini terletak di dekat sawah dan digunakan untuk berjualan kue dan makanan ringan lainnya.

Sebelumnya Arnis meminta bantuan kepada saya untuk dicarikan "spot" dinding untuk dijadikan tempat dia melukis. Tujuannya ingin mengembangkan seni mural ini ditanah kelahirannya yaitu Bireuen. Dengan seni juga bisa mengembangkan kreativitas generasi muda dan terhindar dari pergaulan bebas seperti terlibat akan narkoba. Namun dikarenakan tidak ada spot yang bisa digunakan diseputaran kota maka Arnis bersama temannya mencari benda yang bisa dilukis. Dan akhirnya ditemukanlah kios kayu yang terletak dipinggir sawah ini. Kios ini semakin terlihat indah ketika sudah dilukis oleh sang ahlinya.