Ikuti Ujian | Following The Trials [INA-ENG]

Menghadapi Dan Mengikuti Ujian

Sebagaimana yang biasa kita alami dalam keseharian bahwa kita cenderung mempunyai beragam keinginan yang ingin dapat diperoleh. Dalam persepsi kita terhadap adanya keinginan-keinginan tersebut adalah sangat normal dan wajar, ini masih dalam wilayah penilaian dan anggapan kita sendiri sebagai manusia.

Banyak jenis produk baru yang sering diperkenalkan dan ditayangkan di televisi, media cetak dan dalam beragam jaringan media sosial. Para produsen mengiklankan produknya untuk dikenal oleh para konsumen di pasar, disamping itu para produsen juga mengetahui bahwa para konsumen adalah manusia yang cenderung konsumtif dan suka pada barang-barang produk yang memiliki nilai lebih dalam pandangan mereka.

Dalam tataran dan tuntunan Agama, adanya kecenderungan manusia untuk bisa memperoleh dan memiliki suatu benda sebenarnya adalah ciri khas dari tabiat hawa nafsu.

Pada setiap pribadi manusia itu ada 2 (two) komponen yang saling mempengaruhi jalannya pikiran dan tindakan perilaku, yaitu;

1. Hati Nurani
2. Hawa Nafsu

Idealnya, Hati Nurani yang menjadi pemimpin dan penentu terhadap setiap sikap yang akan dilakukan. Sedangkan Hawa Nafsu sebagai pengikut yang menjadi tenaga penggerak dan tenaga pendukung.

Adanya berbagai keinginan untuk dapat memiliki suatu benda itu merupakan ujian terhadap kita. Ujian yang datang dari dalam diri pribadi kita sendiri, yang ditimbulkan dan didorong oleh keinginan dari hawa nafsu kita sendiri.

Pada saat yang demikian itu, kita diharuskan untuk bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Dan menempatkan posisi berbagai ragam kebutuhan yang ingin dipenuhi dalam skala prioritas. Mampu membedakan antara kebutuhan utama yang sangat penting dengan kebutuhan pelengkap.

Allah Subhana Wata'ala tidak akan menimpakan suatu ujian terhadap hamba-Nya kecuali ada kebaikan dibalik peristiwa tersebut walaupun kita beranggapan buruk terhadap Allah Subhana Wata'ala.

Keinginan terhadap sesuatu itu merupakan ujian, perpisahan juga merupakan ujian, menderita sakit dan adanya kematian sanak famili juga merupakan ujian dan apapun yang mengusik dan menganggu ketentraman hidup dan segala hal yang membuat diri kita merasa sedih dan menderita itu merupakan semuanya adalah ujian dari Allah Subhana Wata'ala. Maka pada saat itu, kita jangan lupa akan janji dari Allah Subhana Wata'ala bahwa Allah telah berfirman;
وبشر الصابرين

Artinya;
"Berilah kabar gembira pada orang-orang yang sabar"

Allah Subhana Wata'ala telah menyiapkan hadiah istimewa yang begitu agung dan indah dibalik semua ujian yang dapat dihadapi dengan kesabaran.

Facing And Following The Trial

As we always experience in daily life, we tend to have a variety of desires that want to be obtained. In our perception of the existence of these desires is very normal and reasonable, this is still in the area of ​​assessment and our own assumption as a human being.

Many new types of products are often introduced and aired on television, print media and in a variety of social media networks. The producers advertise their products to be known by consumers in the market, besides the producers also know that consumers are human beings who tend to be consumptive and likes to product goods that have more value in their view.

In the level and guidance of Religion, the human tendency to be able to acquire and own an object is actually a characteristic of the nature of the passions.

In each human person there are 2 (two) components that influence each other's thoughts and actions, namely;

1. Conscience
2. Lust

Ideally, Conscience is the leader and determinant of every attitude that will be done. While Eve Lust as followers who become the driving force and support personnel.

The existence of various wishes to be able to possess such an object is a ** test against us. Trials coming from within our own selves, aroused and driven by the desires of our own lusts.

At that time, we are required to distinguish between needs and wants. And place the position of the various needs that want to be fulfilled in the priority scale. Be able to distinguish between the essential needs that are very important with complementary needs.

Allah Subhana Wata'ala will not impose a ** test against His servant unless there is good behind the event even though we think badly of Allah Subhana Wata'ala.

The desire for something is a trial, separation is also a trial, suffering sickness and the death of a relative is also a trial and anything that disturbs and disturbs the peace of life and everything that makes us feel sadness and suffering are all the test of Allah Subhana Wata'ala. So at that time, we should not forget the promise of Allah Subhana Wata'ala that Allah has said;

وبشر الصابرين

Meaning;
"Give the good news to those who are patient"

Allah Subhana Wata'ala has prepared a special gift that is so majestic and beautiful behind all the tests that can be faced with patience.