Kecewa, frustasi dan dikucilkan bukan (jati diri seorang muslim)

---

**Salam hangat stemian, dalam beberapa minggu terakhir ini berbagai situasi sulit secara terus-menerus menimpa pemikiran dan pola berpikir stemians tak terkecuali dalam hal ini saya sendiri juga pernah mengalami beberapa kali bahkan berulang-ulang, tak ayal salah satu dari keseluruhannya adalah Beberapa keteledoran yang bersifat sangat manusiawi dengan tanpa saya sadari telah menghempaskan saya ke jurang kehidupan yang teramat dalam. Oleh karena hidup di jurang bukan tujuan, maka saya berdo’a: Tuhan, hembuskan semangat perjuangan ke dalam jiwaku, selebihnya biar kudaki sendiri bukit karang nan terjal ini. Berikan aku kekuatan untuk menghadapi setiap jengkal perubahan dalam diriku, jauhkanku dari sifat yang jadi murkaMu**

---

![image]() [Sumber](https://rebanas.com/gambar/images/gambar-dp-bbm-pusing-sakit-kepala-gudang-gado-kata-berupa-1)

---

Setiap jengkal dan helaan nafas yang kita hirup di setiap hari bahkan tanpa jeda waktu adalah satu bentuk Rahmat yang paling besar diantara Nikmat lainnya, segala persoalan hati yang bahkan sampai berdarah-darah adalah sebuah wujud dari pola berpikir orang-orang yang kecewa bahkan sampai frustasi, kekecewaan pada setiap harapan yang tak terkabul adalah bukti ketidak mampuannya kita dalam melawan segala rasa yang berkecamuk, kita selalu lemah dalam memahami seberapa besar kemampuan yang kita miliki. Sambil bercanda teman saya bilang:

Bila frustrasi sudah di taraf membenci suara sendiri,saran saya jadilah penyanyi. Jual suaramu. Lalu jika frustrasi sudah di tingkat membenci wajah sendiri, jadilah bintang film atau sinetron. Jual saja tampangmu. Andai kekecewaan hidup sudah di taraf membenci diri-sendiri, jangan dulu jadi apa pun, apalagi untuk menjual apa saja. Sabar sejenak. Dekatkan diri pada Tuhan. Dan mintalah nasihat orang-orang arif dan bijaksana di sekeliling kita. Karena diyakini dalam keadaan sendiri manusia cendrung lemah. Kita tak cerdas setiap saat, apa lagi dalam kondisi frustrasi

---

![image]() [Sumber](https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dealova)

---

Untuk membendung rasa frustasi banyak cara yang bisa dengan mudah kita lakukan, dalam hal menghadapi rasa frustasi, seperti pengalaman saya di beberapa tahun silam. Anda pernah dengar lagu Dealova? Ya dealova adalah sebuah lagu. Yang diciptakan oleh Opick (2005). Dan dinyanyikan oleh Once. Di rumah saya acap memainkan Dealova dengan iringan gitar. Dalam kondisi tertentu Dealova justru sangat menyedihkan memang. Bahkan saya merasa bahwa lagu ini seakan-akan khusus diciptakan untuk saya. Malam itu lagi-lagi saya mainkan Dealova dengan gitar di tepi pembaringan. Dia hanya terlentang di sisi ranjang dengan mata menerawang. Kuulang Dealova sampai tiga kali dengan suaraku yang sengau. Tapi itu ikhtiar terakhirku untuk mengembalikan hatinya yang terbelah. Ternyata semua telah terlambat. Aku diminta pergi dan jangan sampai kembali lagi. Dalam kepergian itu aku memang tidak bisa memikul ranjang dan gitar. Tapi aku masih bisa memikul ransel di punggung, gitar di bahu, dan Dealova di hati. Sedih memang. Tapi aku bersyukur, saat semuanya telah hancur, aku masih bisa bernyanyi. Dealova. Meski bukan lagi untuknya.

---

![image]() [Sumber](http://noviaaliftianidaily.blogspot.com/2017/06/tips-buat-kamu-yang-merasa-dikucilkan.html)

---

Dalam kondisi apapun kekecewaan dan rasa frustasi jangan sampai menenggelamkan hati,jiwa dan perasaan kita, rasa frustasi hanyalah sebuah akal-akalan syaitan dalam menundukkan akan sehat manusia. Bahkan dewasa ini ada lagi yang lebih parah, orang-orang yang kecewa dan frustasi cenderung dikucilkan, merasa iri hati dan selalu dihinggapi kecemburuan sosial, biasanya ini tidak saja terjadi di kalangan anak-anak kecil dalam sebuah lingkungan, tetapi sampai orang dewasa sekalipun tetap mengalami hal yang sama, salah satu contoh kongkrit biasanya terjadi di tingkat SD dan SMP, anak cerdas cendrung terkucilkan. Rupanya anak cerdas berpotensi menimbulkan kecemburuan dan rasa dengki anak-anak lain kebanyakan. Tapi di tingkat SMA/SMU, siswa/i yang cerdas mulai di idolai, apalagi di tingkat perguruan tinggi, waw, mahasiswa/i yang cerdas memang digilai. Oya, kalau tidak salah, anak cerdas juga cendrung bikin pusing guru. Nah, guru yang berjiwa kerdil—diam-diam, jauh di kedalaman lubuk hati—juga cendrung merasa iri pada siswa/i cerdas. Rupanya, masyarakat di belahan dunia tertentu yang masih kekanak-kanakan dan berdaya pikir lemah juga cendrung cemburu, iri dan benci pada bangsa-bangsa yang cerdas. Soalnya si bangsa cerdas ini banyak sekali bertanya dan bahkan nyaris tiada henti bertanya, misalnya, “Apa yang Anda pikirkan?" Nah, bagi bangsa-bangsa yang kekanak-kanakan dan berdaya pikir picik, pertanyaan-pertanyaan semacam itu jelas sangat menjengkelkan. Soalnya mereka memang tidak memikirkan apa-apa di dunia ini. Yang mereka pikir cuma soal makan dan seks. Malah ke negeri mana pun mereka pergi, yang mereka cari pertama-tama adalah.., ya.., begitulah. Malah bila bibi-bibi kita datang untuk menjadi babu di rumah-rumah mereka, pulangnya sudah tak jadi orang lagi, dipreteli habis!!!

---

**Terimakasih stemian, inilah postingan saya kali ini, semoga bermamfaat untuk kita semua dan terimakasih saya buat duat curator indonesia, serta seluruh komunitas yang tergabung dalam komunitas steemit indonesia, yang selalu memberikan inspirasi dan motivasi buat saya selama ini, salam kompak selalu**

---

![image]()

---

![image]()

---

Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, salam @arispranata5