Emosi yang Mengejutkan dapat Meningkatkan Fokus

Semua yang akan Anda baca dimulai dari gigi yang retak. Serius Agak memalukan untuk dibagikan, tetapi kemudian, kita semua memiliki keadaan seperti ini.

Tahun lalu, gigi di rahang atas saya copot. Itu dimulai sebagai rasa sakit dan kepekaan ringan terhadap sesuatu yang dingin. Saya memutuskan untuk pergi ke dokter gigi, agar masalah saya dapat dipecahkan.

Sampai sebulan kemudian. Tiba-tiba, ada rasa sakit lagi, dan kepekaan tajam terhadap dingin. Jadi, kembali ke dokter gigi, tetapi tidak ada tanda-tanda masalah.

"Hebat." Hanya itu yang bisa saya katakan.

Kreativitas saya meningkat
Saya harus mengatakan semuanya kalau saya masih merasa sakit kepala yang buruk. Telingaku berdengung, dan aku tidak merasakan sesuatu yang baik.

Meskipun tidak ada rasa sakit, gemerisik di kepalaku diperbesar. Dan kemudian dokter bedah mencengkeram bagian gigi dan aku bisa mendengarnya membentaknya.

Saya harus mengangkat tangan dan memberi isyarat kepadanya untuk berhenti. Itu benar-benar aneh. Saya merasakan sangat cemas saat ini ... dan kesedihan. Saya mulai berpikir tentang fakta bahwa gigi ini telah bersamaku sepanjang hidupku. Dan sekarang, itu robek dari rahang saya.

Itu konyol, saya tahu. Saya pikir fakta bahwa saya tidak enak badan meningkatkan emosi saya. Anda tahu bagaimana?, ketika Anda pulang dengan flu, sepertinya film Hallmark hanya dapat menghancurkan Anda? Mungkin penyakit membawa perasaan kita lebih dekat kesedihan?

Akhirnya, saya menenangkan diri. Sang Ahli bedah selesai dalam waktu singkat, mereka memasukkan kasa ke mulutku, aku membayar tagihannya, dan itu saja.

Dokter bedah memanggil saya malam itu untuk menanyakan apa yang saya lakukan. Saya berkata “baik-baik saja” karena tidak ada rasa sakit. Tapi anehnya, sebagian kecil diriku masih ada yang hilang. Seperti saya sedang berduka karena gigi saya yang hilang, atau meratapi proses penuaan.

Bagian tak terduga dalam semua ini adalah bahwa kreativitas saya meningkat. Entah bagaimana, melankolis ringan ini memicu banyak ide kreatif.

Rasanya sangat baik walau rasa sakit begitu buruk
Kita hidup dalam budaya yang terpikat oleh kebahagiaan. Kita sering membaca posting blog tentang bagaimana menjadi lebih bahagia. Menonton film dan merindukan sesuatu pada akhir yang bahagia.

Tidak ada yang salah dengan kebahagiaan. Kami semua merindukan kesejahteraan dan bantuan kesulitan hidup. Tak satu pun dari kita ingin menderita dengan kesedihan yang berkepanjangan.

Tapi kadang-kadang, kami ingin sedikit kesedihan. Sedikit melankolis dalam sebuah film. Novel yang menyedihkan dan menyentuh. Sebuah lagu yang memunculkan emosi kehilangan di masa lalu, atau perpisahan, atau emosi yang berlama-lama.

Hati yang lebih ringan
Bertahun-tahun yang lalu, saya menemukan sebuah novel tipis di sebuah toko buku. Itu adalah "The Notebook," oleh Nicholas Sparks. Itu adalah buku yang meluncurkan karir menulis Nicholas Sparks.

Saya membaca sedikit awal, dan akhirnya membeli buku itu. Saya menemukan seluruh cerita sangat menyentuh. Berikut kutipan dari novel ini:

“I am nothing special, of this I am sure. I am a common man with common thoughts and I’ve led a common life. There are no monuments dedicated to me and my name will soon be forgotten, but I’ve loved another with all my heart and soul, and to me, this has always been enough..” ― Nicholas Sparks (The Notebook)

Membaca "The Notebook" mengetuk emosi saya. Itu membuatku merasakan saat-saat kesedihan. Itu membuat saya merenungkan sifat hubungan dan cinta. Kesedihan yang muncul dalam diri saya memberi tahu beberapa proyek kreatif bagi saya.

Tidak semua orang peduli dengan novel sedih atau film Hallmark. Terkadang mereka bisa menjadi terlalu sentimentil. Tetapi ketika sebuah novel, lagu, karya seni atau film benar dengan kesedihan, itu benar-benar dapat terhubung dengan kita. Itu bisa mengubah hidup kita.

Kabar baiknya adalah kesedihan dapat mempertajam fokus Anda. Bahkan mungkin mengarahkan Anda ke terobosan kreatif dengan pekerjaan Anda.

Jadi silakan baca novel sedih itu. Dengarkan lagu sedih itu. Bawa mata Anda ke film melankolis itu. Fokus Anda akan meningkat, Anda akan membersihkan perasaan buruk itu, dan akhirnya muncul dengan hati yang lebih ringan.