Satu Kata: Cerita Sepasang Sandal Jepit

in #indonesia6 years ago

image

Sahabat steemian yang berbahagia.

Ini hanya cerita sandal jepit, yang kebetulan saya foto di halaman Masjid Lamsayeun, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Entah mengapa, saya terinspirasi untuk menulisnya di steemit ini.

Sandal jepit, mungkin hanya pelengkap dari keseharian kita sebagai manusia. Ia hanya menjadi teman saat kita membutuhkannya sekedar jalan-jalan diperkarangan rumah. Ada juga dimanfaatkan untuk menemani ke masjid, agar tak dicuri orang. Bahkan, ada yang lebih sadizz lagi, ia hanya jadi teman saat hendak ke kamar mandi atau kloset.

Selebihnya mungkin ia tak berarti. Kita tak mungkin membawanya ke sekolah, atau ke pasar, pergi kondangan atau ke kantor bagi yang sudah kerja. Tapi tanpa kita sadari, karena merasa tak berarti itu, sandal jepit ini sangat berjasa dalam diri kita sebagai manusia.

Jika sudah putus, maka dengan begitu saja sandal jepit kita buang dan membelinya yang lain. Untuk mendapatkannya juga tak susah. Mungkin di warung atau kios dekat rumah kitapun ada dijual, karena hanganya pun sekitar Rp10.000 – Rp20.000 saja.

Tapi pernahkah kita bayangkan, jika kita tak memakainya untuk berjalan-jalan di perkarangan rumah, mungkin kaki kita tertusuk duri, atau terkena beling atau bisa tertusuk paku serta merasakan panasnya batu atau aspal.

Begitu juga, saat ke kamar mandi atau kloset, maka kuman yang bersarang dikamar mandi dengan mudah masuk ke tubuh, karena kaki kita tak beralas. Lebih kejam lagi, manusia lebih suka memakai sandal jepit jika pergi ke masjid, hanya karena sandal kulit atau sepatu yang mahal kita beli di toko, takut dicuri atau tertukar dengan punya orang.
image

Sadar atau tidak sadar, dengan sandal jepitlah kita meraih dan mengapai pahala,karena ia mengantar kita ke masjid dan mushala. Sedangkan sandal atau sepatu mahal yang kita beli, terkadang mengantar kita ke tempat dosa?

Sesuatu yang kecil bahkan sangat sederhana itu terkadang memang kita sepelekan. Namun, sesuatu yang kecil dan sederhana itulah yang banyak membawa kita sebagai manusia untuk bisa meraih sesuatu yang besar alias kesuksesan.

Karenanya, sekedar saran – didengar syukur, tak didengar tak masalah – janganlah kita melupakan sesuatu yang kecil namun berjasa dalam hidup kita, setelah kita meraih kesuksesan yang berawal dari yang kecil-kecil tersebut.

Semoga cerita sandal yang selalu satu kata jika berjalan, tak pernah saling mendahului dan saling meninggalkan satu sama yang lain ini, bisa bermanfaat untuk kita semua, terutama bagi saya pribadi.

Terima kasih. Salam hangat selalu untuk seluruh steemian dimanapun berada.

Banda Aceh, 13 Agustus 2018
@catataniranda

Sort:  

Cerita nya keren bang.. Bukan hanya sendal mahal aj bang Tapi sendal jepit juga selalu menjadi incaran kaki2 jahil bang apalg kl sendal jepit itu bersih terus ga da tandanya pasti lewat.. 😁😁

Hahahaha.. Iya juga. Kalau yg bersih pasti jadi sasaran utk ditukar dgn yang jelek 😀😀

Haha iya bang soalnya saya pengalaman pakai jepit yang bersih ntr udhannya dituker sm yg buluk... 😂😂

Sederhana namun bermakna
Nice post bg @catataniranda

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64223.84
ETH 3158.34
USDT 1.00
SBD 4.29