Kebaikan adalah Jalan Tengah (Nazar al-Ausath) - Mini Review #22
Dear fellow steemians
Semoga selalu dalam keadaan sihah wal 'afiyah !!!
source : edited-pixabay
Para filsuf sepakat bahwa kebaikan dan keutamaan itu adalah bersikap arif (al-hikmah), sederhana (al-iffah), berani (al-saja’ah) dan adil (al-‘adalah). Adapun kebalikan ini merupakan wujud dari keseimbangan mengontrol 3 (tiga) bagian jiwa manusia yaitu daya bernafsu (al-Nafs al-Bahimiyyah), daya berani (al-Nafs al-Ghadhabiyah), daya berpikir (al-Nafs al-Natiqah).
Oleh Ibnu Miskawaih dalam ajaran keutamaan akhlaknya diberikan istilah Nazar al-Ausath (jalan tengah). Doktrin jalan ini sebenarnya sudah dikenalkan oleh filosuf sebelumnya, seperti Mencius, Plato, Aristoteles dan filsuf Muslim Al-Kindi. Inti teori ini menyebutkan bahwa keutamaan akhlak berada pada posisi tengah antara esktrem kelebihan dan ekstrem kekurangan. Lanjutnya lagi bahwa, setiap sifat keutamaan memiliki dua ekstrim kekurangan, yang tengah adalah terpuji dan yang ekstrim adalah tercela. Posisi tengah yang dimaksudkan adalah suatu standar atau perinsip umum yang berlaku bagi manusia, yakni keutamaan yang disebut 4 (empat) sifat sebelumnya. sedangkan yang jelek ada delapan. Rinciannya adalah angkuh (nekad), pengecut, rakus, dingin hati, kelancangan, kedunguan, aniaya, dan teraniaya. Penjelasan lebih mendetail dapat diperhatiakan tabel sebagai berikut:
Kearifan dan Kesederhanaan
Menurut Ibnu Miskawaih, kearifan merupakan keutamaan dari jiwa berfikir dan mengetahui. Manusia yang arif adalah manusia yang mampu membedakan mana yang baik dan boleh dilakukan, dan mana yang buruk, dan tidak boleh dilakukan. Kesederhanaan adalah keutamaan dari hawa nafsu. Sehingga orang yang sederhana adalah orang yang mampu mengontrol bagian jiwa yang berhubungan dengan nafsu. Kesederhanaan ini tampak dalam diri manusia ketika dia mengarahkan hawa nafsunya, dan dia terbebas dan tidak menjadi hamba hawa nafsunya
Keberanian dan Keadilan
Keberanian adalah keutamaan dari jiwa amarah. Keberanian merupakan titik tengah antara dua kehinaan yaitu pengecut dan nekad. Pengecut adalah takut terhadap apa yang semestinya tidak ditakuti. Sedang nekad adalah berani dalam hal yang tidak semestinya dia berani. Adil adalah titik tengah antara berbuat dhalim dan didhalimi. Orang disebut dhalim apabila ia memperoleh hartanya dari sumber yang salah dan dengan cara yang salah. Orang didhalimi kalau dia tunduk dan memberikan respon pada orang yang salah serta dengan cara yang salah.
Mini Review ini adalah ulasan kecil dari hasil bacaan dan pengalaman . Kiranya akan menjadi amal dan dapat memotivasi diri saya sendiri.
Semoga juga, Mini Review ini dapat mengunggah INSPIRASI, dan dari INSPIRASI kiranya dapat menguatkan sebuah MOMENTUM. Selanjutnya biarkan Tinta Emas yang akan mencatat perjalanan hidup kita. :)
Semoga bermanfaat:
Download eSteem-App, Jika Anda belum Punya
Desktop eSteem Surfer 1.0.2 | Google Play - Android - v1.6.0 | AppStore - iOS (iPhone, iPad) - v1.5.1 |
---|---|---|
Semoga kita semua selalu bisa mendapatkan "jalan tengah" yang seringkali terkaburkan oleh emosi sesaat.
Allahumma amin ya Rabb. Senang dikunjungi sm @anggreklestari. Trima kasih ta
Terima kasih kembali.
Salam
Emosional dalam diri manusia, antara pertarungan kebaikan dan kejahatan...
Ilmu spiritual yg mampu mengontrolnya...
Semoga kita tetap menjadi org yg bersyukur, hingga tetap terbawa dgn sikap kebijaksanaan...
Selamat berbuka puasa pak🙏🙏