Pengaruh Dosa terhadap Ilmu
Dear sahabat steemians
Semoga Kita semua selalu dalam keadaan sehat
Orang tua kita kerab memberi nasihat untuk menjaga ilmu dan memeliharanya. Mereka berkata: Manoek han ditamoeng lam keureupoh, menyoe dalam keureupoh nyan awai ta pasoe musang
. (Terjemahannya: "Ayam tidak akan masuk ke dalam kandang, jika di dalamnya sudah diisi oleh musang".
Seakan-akan terdengar di sana bahwa ilmu itu hidup dan ia akan merasa nyaman pada orang-orang tertentu. Ilmu itu perlu dijaga dan dirawat akan perkembangannya pada diri seseorang. Emang kedengarannya tidak logis akan tetapi itu realistis.
Sama halnya dengan ketidaklogisan ketika kita membahas pengaruh makanan halal terhadap pencerahan ilmu pengetahuan seseorang. Iya, hal ini juga realistis dan bahkan sudah diilmiahkan oleh para peneliti akan pengaruh makanan halal terhadap pencerahan ilmu seseorang dan hasilnya cukup membuktikan hal tersebut ilmiah dan realistis.
Begitu pula halnya dengan pengaruh dosa terhadap ilmu. Musang adalah dosa dan ayam adalah ilmu dalam konteks nasihat orang tua kita. Ketika musang sudah berada di dalam kandang ayam, dapat dipastikan ayam tidak akan mau masuk ke dalam kandang karena musang memangsa ayam. Namun, kebalikannya musang tetap akan mau kasi masuk kandang ayam jika pun kandang sudah dipenuhi oleh ayam bahkan itu yang dicari-cari dan tidak perlu bersusah payah untuk memangsa.
Maka menjaga ilmu atau menjaga kandang adalah bagian terpenting untuk terpeliharanya ilmu kita dengan baik dengan cara menjauhkan dari maksiat atau dosa dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti halnya penjelasan dari Ibnu Taimiyyah dalam kitabnya Majmu'l Fatawa pada gambar di bawah ini:
Kiranya orang tua terdahulu mencoba menjelaskan kembali apa yang sudah pernah disampaikan oleh Ibu Taimiyyah. Wallahu a'lam
Semoga bermanfaat...
Regards:
[email protected]
🌐
eSteem.app
| 👨💻GitHub
| 📺YouTube
✍🏻
Telegram
| 💬Discord
| Patreon