Pengembangan Kurikulum Pendidikan Karakter untuk Siswa Sekolah Dasar di Sumatera Barat - Mini Review #12

in #indonesia6 years ago

Salam sahabat steemians

Semoga kaian selalu dalam keadaan sehat wal 'afiyah !!!

Ada tulisan jurnal yang menarik untuk dibaca dari hasil penelitian tentang pengembangan kurikulum pendidikan karakter, yaitu:

Judulnya:
The Development of Character Education Curriculum for Elementary Student In West Sumatera
Oleh Abna Hidayati, M.Zaim, Kasman Rukun dan Darmansyah. Jurnal: International Journal of Education and Research. Vol. 2 No. 6. ISSN: 2201-6333 (Print) ISSN: 2201-6740 (Online). June 2014. Halaman 189-204. www.ijern.com. Download.

image

image

Ide Pokok

image Source: pixabay
Penelitian ini didasarkan pada ketidakefektifan pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kurikulum pendidikan karakter yang valid di sekolah dasar di Sumatra Barat pada SD N 08 Surau Tower Nanggalo, SDN 03 Anduring Kecamatan Kuranji dan SD 04 Pisang Pauh. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dengan lima langkah, terdiri dari analisis kebutuhan, perancangan produk, pengembangan produk, implementasi, dan evaluasi produk penelitian.
Ide pokok yang akan dihasilkan dari penelitian ini adalah kurikulum pendidikan karakter yang spesifik, seperti desain kurikulum yang lengkap, buku panduan guru, buku pelajar, buku kegiatan dan desain lingkungan belajar karakter. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi untuk desain kurikulum dan kuesioner dianalisis untuk mengetahui kondisi pelaksanaan pendidikan karakter sekarang dalam sehari. Sampel dipilih secara purposive sampling yaitu kategori sekolah yang baik, sedang dan kurang. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian yang diperoleh dengan penerapan kondisi pendidikan karakter menunjukkan bahwa program pendidikan karakter berada pada kategori baik. Kurikulum pendidikan karakter yang dirancang telah divalidasi oleh ahli material, kurikulum dan bahasa. Hasil validasi menunjukkan bahwa kurikulum tersebut valid dan direvisi dengan ringan. Implementasi di lapangan menunjukkan bahwa kurikulum pendidikan karakter sudah sangat praktis.

image

Hubungan dengan Penelitian Lainnya atau Pandangan Tokoh Lainnya

image Source: pixabay
Pendidikan karakter menjadi isu sentral yang sering dibahas. Pemerintah melalui instansi terkait memang menjadikan isu ini sebagai prioritas, karena karakter merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan berbangsa. Penelitian ini berhubungan erat dengan kondisi kebutuhan sekarang, dimana, banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan pendidikan karakter di lembaga pendidikan formal. Klaim tersebut didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang, yaitu meningkatnya kenakalan remaja di masyarakat, seperti perkelahian massal dan berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Bahkan di kota-kota besar tertentu, gejala ini sudah sampai yang sangat mengganggu. Berbagai perilaku negatif siswa yang terjadi di sekolah seperti kecurangan saat melakukan tes, pertarungan, narkoba, alkohol dan pergaulan bebas adalah suar di generasi muda Indonesia. Badan Narkotika Nasional memperkirakan bahwa pecandu narkoba akan meningkat sebesar 2,8% pada tahun 2015. Kekerasan di lingkungan sekolah kini juga menjadi isu penting. Sebuah fakta menunjukkan bahwa kekerasan di lingkungan sekolah berada di peringkat kedua dalam penanganan kasus penganiayaan anak.
Penelitian ini juga menindaklanjuti amanat dari Undang-Undag No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang / RPJPN tahun 2005-2025, di mana pemerintah membuat Pengembangan karakter sebagai salah satu prioritas program pembangunan nasional. Dalam hal ini, dijelaskan bahwa pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan bagi visi pembangunan nasional, ingin mewujudkan masyarakat yang mulia, memiliki moralitas, etika, budaya yang besar dan beradab oleh filosofi Pancasila (Kemendiknas, 2010).

image

Tujuan dari Penulisan

Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat di atas, penelitian ini bertujuan untuk melihat, bagaimana kondisi pelaksanaan pendidikan karakter yang sedang berlangsung saat ini, bagaimana proses pengembangan kurikulum karakter pendidikan, dan bagaimana kepraktisan dan efektifitas kurikulum pendidikan karakter yang dirancang.

image

Solusi untuk Rumusan Penulisan

image Source: pixabay
Dengan melihat hasil penelitian berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada para guru, itu menunjukkan karakternya Kurikulum pendidikan untuk saat ini dalam kondisi baik, dengan prosentase 80,66%. Namun, berdasarkan wawancara, pendidikan karakter kurang efektif dan belum cukup mampu membangun karakter positif bagi siswa. Kondisi ini terjadi karena para guru belum mampu mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam belajar, kurang mampu memberikan teladan yang baik bagi siswa berkenaan dengan bagaimana memiliki karakter, dan pendidikan karakter juga harus dilakukan secara komprehensif.
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Karakter untuk Siswa Sekolah Dasar di Sumatera Barat, untuk Analisa / analisis kebutuhan pendidikan karakter untuk siswa sekolah dasar, yaitu: Siswa telah menunjukkan bahwa penerapan pendidikan karakter telah menjadi kebutuhan mutlak dan harus dilaksanakan.

Untuk Desain / desain kurikulum pendidikan karakter untuk siswa sekolah dasar, yaitu: Pada tahap perancangan, dibuat kurikulum yang terdiri dari komponen tujuan, Pengalaman belajar, dan materi evaluasi. Desain produk yang dirancang buku kurikulum, buku guru, buku pelajar, agenda mahasiswa dan disain lingkungan belajar.

Untuk Pengembangan / mengembangkan kurikulum pendidikan karakter untuk siswa sekolah dasar, yaitu: Pada tahap pengembangan, pengembangan produk dilakukan dengan desain yang telah dirancang sebelumnya. Produk dikembangkan dengan membuat buku kurikulum, buku guru, buku pelajar, agenda siswa dan desain lingkungan belajar. Semua produk divalidasi dan dinyatakan sah oleh revisi kecil ahli. Selanjutnya, peneliti memperbaiki produk penelitian sebelum diimplementasikan.
Untuk Implementasi atau pelaksanaan kurikulum pendidikan karakter untuk siswa sekolah dasar, yaitu: Implementasi kurikulum dilakukan di tiga sekolah sampel dengan kategori sekolah yang baik, sedang dan kurang. Hasilnya menunjukkan implementasi aspek kognitif dengan rata-rata 76,3 dengan kategori reguler.

Untuk Evaluasi atau evaluasi kurikulum pendidikan karakter untuk siswa sekolah dasar, yaitu: Hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum pendidikan karakter menunjukkan bahwa kurikulum pendidikan karakter yang dirancang ditingkatkan berdasarkan umpan balik dari ahli validitas.

Selanjutnya, kurikulum pendidikan karakter yang diimplementasikan telah terbukti efektif bagi siswa karena berdasarkan hasil tes diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 76,3. Dan kurikulum pendidikan karakter yang diterapkan secara praktis. Uji kepraktisan buku tersebut memperoleh penilaian guru sebesar 4,48 kriteria yang sangat praktis. Selanjutnya, siswa memperoleh nilai buku sebesar 4,45 dengan kriteria sangat praktis.

image

image

Mini Review ini adalah ulasan kecil dari hasil bacaan dan pengalaman . Kiranya akan menjadi amal dan dapat memotivasi diri saya sendiri.
Semoga juga, Mini Review ini dapat mengunggah INSPIRASI, dan dari INSPIRASI kiranya dapat menguatkan sebuah MOMENTUM. Selanjutnya biarkan Tinta Emas yang akan mencatat perjalanan hidup kita. :)

image

Postingan saya tentang Mini-Review



Sort:  

emang luar biasa penelitian pak doktor

@doktor muslem, penelitian ini sangat bagus sekali. smoga karakter peserta didik (generasi emas) lebih baik dan bagus seperti harapan kita semua.

Allahumma amin ya Rabb
Trima kasih @harnida sdh meluangkan waktunya

Pendidikan karakter sangat penting bagi peserta didik dalam membentuk kepribadian, pola pikir dan prilaku.
Bila karakter telah terbentuk, masalah pengusaan materi lain nya akan mengalir sendiri..

Nyan ka lage jokowi peugah lagoe, ka mita barang langka mangat bagah kaya hehehe

Hehee... Kebetulan

Kadang saya yang awam ini tak habis pikir para guru berbagai pelatihan diberikan namun sangat sedikit efeknya. Kadang saya berfikir mungkinkah guru yang berusia lima puluh ke atas di alih fungsikan saja bang. Kadang mereka masih larut dengan apa yang mereka dapatkan semasa pendidikan eranya dulu yang menurut saya tidak sebanding dengan kebutuhan murid siera milenial. Memang kadang kajian ini berujung pada pribadi masing2 sejauh mana sang guru punya tanggung jawab moral terhadap profesi yang digelutinya. Namun mesti ada sistem yang menjadi buffer dari kondisi ini.

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 63966.64
ETH 3055.32
USDT 1.00
SBD 3.87