Wealth Management sebagai Seni Pengelolaan Kekayaan - Mini Review #16

Salam Sahabat steemians

Semoga selalu dalam keadaan sehah wal 'afiah !

^{_{source pixabay}}

Istilah wealth mengandung arti KEKAYAAN. Apabila pada era pertanian, wealth atau kekayaan berarti adalah tanah, sedangkan pada era industri, kekayaan berarti pabrik. Memaknai kekayaan itu sendiri sesungguhnya adalah sama, yaitu sesuatu milik yang digunakan sebagai alat untuk memenuhi kemauan seseorang.

Adapun pengertian dari wealth management itu sendiri, dapat kita pelajari dari sebuah definisi yang menyatakan bahwa ”wealth management is about serving banking needs of up scale customer”. Definisi ini, memberikan konotasi bahwa jasa wealth management yang diberikan oleh suatu bank hanyalah untuk orang “kaya”. Hal ini memang benar dalam arti tertentu, tetapi definisi kaya pun sekarang ini sangatlah rumit untuk dirumuskan secara konkrit karena kaya merupakan konsep dan pengertian yang relatif. Sebab pada kenyataan dan perkembangannya istilah wealth management justru digunakan juga oleh orang “miskin” untuk menjadi kaya, dan sebaliknya, orang “kaya” untuk mempertahankan atau menambah kekayaannya.

Munculnya Istilah Wealth Management

Source: Creative Commons Images

Munculnya istilah wealth management berasal dari Amerika Serikat sekitar tahun 1990-an di kalangan perusahaan pialang saham, bank, dan asuransi. Wealth management diartikan sebagai manajemen kekayaan, berarti ia tidak berbeda dengan asset management, financial management, atau investment management. Bahkan ada yang menyebutnya, wealth management sebetulnya hanyalah sebuah istilah baru saja, dan sebetulnya tidak berbeda dengan istilah-istilah yang sudah disebutkan. Seperti istilah manajemen keuangan (finacial management), dapat diartikan sebagai manajemen dana, baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif dan efesien, maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efesien

Namun, lebih tegas Richardus Eko Indrajit dan Richardus Djokopranoto menjelaskan, wealth management merupakan kemajuan atau pengembangan dari ketiga bentuk manajemen tersebut dalam arti lebih lengkap dan kemprehensif, dan menciptakan hubungan antara lembaga pemberi jasa dan klien yang jauh lebih intens. Wealth management mempelajari ilmu tentang bagaimana melindungi kekayaan dan menjaga kekayaan, bagaimana mengumpulkan dan mengembangkan kekayaan, dan bagaimana mewariskan kekayaan dan menghadapi masa pensiun

Begitu juga selayaknya konsep ini dapat diterapkan di lembaga pendidikan. Konsep wealth management ini diterapkan sebagai strategi pengelolaan asset suatu lembaga tersebut untuk menjaga kekayaan, atau menambah kekayaan, dan mensiasati kekayaan tersebut untuk masa depan.

Dikatakan Seni

Source: pixabay

Wealth management pada dasarnya adalah sebuah tawaran oleh banyak lembaga keuangan bank atau bukan bank, bukan berarti bahwa induvidu, perusahaan, atau organisasi nirlaba tidak perlu mengetahui wealth management ini. Mereka yang menghendaki kekayaannya terpelihara dan berkembang perlu mengetahui wealth management, meskipun tentu saja tidak harus sangat mendalam seperti seorang manajer kekayaan. Sebab itu wealth management diistilahkan sebagai seni dalam mengelola kekayaan dan jantungnya adalah investasi. Jadi, mereka setidak-tidaknya mengetahui secara garis besar peraturan yang ada, kemungkinan yang tersedia, jenis investasi, resiko yang dihadapi, dan prinsip-prinsip wealth management, dan lain sebagainya. Hal-hal yang dapat dilakukan dan diputuskan antara lain secukupnya mengetahui:

Menghitung keperluan dana untuk waktu yang akan datang, baik jangka pendek, menengah, dan panjang.

Menentukan jenis alokasi investasi dalam berbagai instrumen pasar uang dan pasar modal (dopesito, obligasi, saham, reksadana, dan sebagainya).

Menentukan persentase untuk setiap jenis alokasi investasi.

Menentukan dan memilih bank, manajer investasi, atau lembaga keuangan lain untuk investasi.

Menentukan apakah akan mengelola kekayaan sendiri atau menyerahkannnya kepada lembaga keuangan.

Menentukan perkembangan nilai dan penghasilan berbagai produk investasi yang sudah dipilih atau yang akan dipilih.

Menentukan perilaku sendiri dalam investasi.

Membeli langsung produk investasi ke pasar bursa atau melalui jasa lembaga keuangan.

Menentukan apakah akan mengumpulkan dana abadi.

Membeli barang seni, ealestat, atau barang investasi lain, dan sebagainya.

Beberapa hal di atas perlu diperhatikan dalam penerapan wealth management, baik yang dikerjakan sendiri atau yang diserahkan sepenuhnya dalam lembaga keuangan, maupun kombinasi keduanya. Adapun jatung wealth management adalah investasi. Namun, berbeda dengan investasi yang dahulu dikembangkan dalam manajemen investasi. Investasi dalam wealth management bersifat lebih pribadi (porsonalized), lebih disesuaikan dengan keadaan khusus investor (costumized), dan lebih komprehensif.

Terkait Investasi sebagai Jantung Wealth management, akan saya bahas pada pembahasan lebih lanjut nantinya.. Wallahu a'lam...

Mini Review ini adalah ulasan kecil dari hasil bacaan dan pengalaman . Kiranya akan menjadi amal dan dapat memotivasi diri saya sendiri.
Semoga juga, Mini Review ini dapat mengunggah INSPIRASI, dan dari INSPIRASI kiranya dapat menguatkan sebuah MOMENTUM. Selanjutnya biarkan Tinta Emas yang akan mencatat perjalanan hidup kita. :)

Semoga bermanfaat:

Download eSteem-App, Jika Anda belum Punya

Desktop eSteem Surfer 1.0.1	Google Play - Android - v1.6.0	AppStore - iOS (iPhone, iPad) - v1.5.1