Cuci Mata di Pasar Malam

in #indonesia6 years ago

Di daerah pedesaan ataupun kota kecil yang alat transportasinya terbatas, pasar malam merupakan alternatif warga untuk sejenak mencuci mata setelah seharian mencuci tenaga dan otak dengan segala keribetan tugas-tugas di pabrik atau di kantor.

Pasar malam ini juga tidak bisa didapati setiap malam, hanya pada malam-malam tertentu saja kita bisa mendatanginya, seperti malam Selasa, malam Kamis, serta malam Minggu. Kalau di Desa Berohol kota Tebing Tinggi, pasar malam tersebut hanya di gelar pada malam Minggu saja.

Sabtu sorenya, para pedagang sudah mulai mempersiapkan lapak jualan mereka, dan para pengunjung pun sudah memadati pasar tersebut. Saat saya berada disana, adalah waktunya bagi para orang tua untuk mempersiapkan kebutuhan sekolah Anak, karena pada hari Senin, tahun ajaran baru sudah dimulai. Jadi banyak para orang tua yang membeli perlengkapan sekolah seperti tas dan buku tulis untuk anak-anak mereka.

image

Jenis barang yang dijual juga beragam, mulai dari barang-barang kebutuhan pokok, hingga pakaian dalam pun ada, tapi untuk pakaian dalamnya, jangan pernah berharap ada yang berlampu. Itu hanya mitos saja.

Saya suka berkunjung ke pasar-pasar tradisional seperti ini, karena disini beragam jenis individu bisa kita dapati, saya pun suka mempelajari cara mereka bertransaksi, bagaimana tawar menawar terjadi hingga terdapat kata sepakat terhadap harga.

Daripada saya harus berdesakan di mall, yang menjual barang dagangan dengan harga selangit, saya lebih memilih pasar malam. Walaupun terdapat kekurangan disana sini, seperti jenis barang dagangannya yang terbatas, pilihan yang bisa kita lihat juga tidak terlalu banyak, tapi tingkat komunikasi antara penjual dan pembeli tercipta disini, beda halnya dengan barang dagangan yang dijual di mall. Seringnya, penjual hanya melihat pembeli yang mondar mandir mencari barang yang dibutuhkan, bahkan terkadang dilihatnya si pembeli tadi dengan tatapan tajam seperti melihat rendang. Hal tersebut akhirnya membuat si pembeli tidak merasa nyaman.

Barang dagangan yang dijual di mall pun, sudah pasti harganya akan dinaikkan, karena mereka juga harus membayar sewa toko kepada pengelola mall tersebut, belum lagi pajaknya. Ya kalau dipikir-pikir lebih banyak uang keluar sih dari pada uang masuk yang didapat oleh pedagang yang berjualan di mall tersebut. Kalau barang dagangan yang dijual keliling seperti pedagang di pasar malam atau pasar tradisional ini, setidaknya mereka hanya memikirkan biaya transportasi yang harus dikeluarkan saja, sementara untuk sewa lapak, paling hanya membayar sedikit saja untuk uang keamanan, makanya barang-barang yang dijual di pasar-pasar tradisional seperti pasar malam ini terbilang murah. Kalau masalah mendapatkan konsumen, bukanlah hal yang harus dikhawatirkan, karena para pedagang pastinya sudah memiliki konsumen masing-masing. Pastinya pedagang juga harus mempertimbangkan kualitas barang dagangannya agar konsumen tidak beralih ke yang lain.

image

image

Saya juga sering memperhatikan daya beli masyarakat yang tinggal di pedesaan ini cukup tinggi, walaupun pekerjaan mereka hanya sebagai buruh pabrik ataupun petani. Mungkin karena uang masuk dan keluar mereka yang berimbang, beda halnya dengan masyarakat kota yang terbilang konsumtif dengan daya beli barang yang juga tinggi, mereka terkadang tidak memperhitungkan biaya masuk dan biaya keluar, yang penting tidak disebut sebagai orang yang ketinggalan zaman saja, sudah cukup. Masalah mau dapat uang atau bayar cicilan darimana, nanti saja dipikirkan.

image

Hal-hal seperti ini entah kenapa selalu menarik perhatian saya, walaupun hanya sampai pada tingkat pengamatan saja. Tak akan ada tindak lanjut yang saya lakukan dari pengamatan tersebut. Namun, setidaknya saya punya catatan sendiri terhadap tingkah laku para konsumen yang berada di kota maupun di desa.

Pada ​akhirnya, saya menghabiskan malam dengan kepuasan atas pikiran dan pertanyaan yang menari-nari tanpa ​harus mendapatkan jawaban pasti.

Salam,

@fararizky

Sort:  

heading is very nice. i have upvot 💯 ya @fararizky

Budaya konsumtif tapi tak berimbang, well! Bahkan beli baju hingga harus beli lemari lain, hadeus! Nafsu harus dikendalikan yes...

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 63457.41
ETH 3119.12
USDT 1.00
SBD 3.94