Setelah Sekian Lama Tak Bertemu
Dulu saat masih berada di bangku kuliah, saya memiliki keinginan untuk diberikan kesempatan agar bisa berkeliling dunia. Mimpi itu terus saya ucapkan pada setiap doa, apalagi menjelang tidur, karena saya percaya bahwa menjelang tidur itu sedikit lagi langkah kita akan menuju alam semesta dan menyatu dengannya.
Saya pun meyakini bahwa dengan izin Sang Maestro Kehidupan, alam semesta juga akan membantu mewujudkan impian kita. Perkiraan saya tak meleset, saat ini semua afirmasi yang saya ucapkan pun perlahan terwujud, saya dimampukan oleh Allah untuk berkeliling kemanapun yang saya inginkan, pastinya dengan usaha yang sepadan.
Dalam perjalanan ke beberapa kota kali ini, entah kenapa saya selalu ingin mengunjungi kampus yang telah lama saya tinggalkan dan menemui orang-orang yang dulu berjuang bersama untuk sama-sama mewujudkan masa depan yang lebih baik. Fakultas pertanian yang mendidik saya untuk lebih kuat menghadapi terpaan cobaan, fakultas pertanian yang mengajarkan saya bagaimana cara berkomunikasi dengan orang lain, bahkan fakultas ini pula yang membuat imajinasi saya melayang menembus batas waktu.
Bisa dikatakan kali ini pun impian saya terwujud. Fakultas Pertanian USU mengadakan reuni akbar dari angkatan 1970-an hingga angkatan 2000-an, kesempatan ini tentunya tak akan saya sia-siakan, padahal tadinya saya sudah ingin balik ke Banda Aceh, karena saya rasa sudah terlalu lama saya jalan-jalannya, dan sudah waktunya mengumpulkan uang lagi untuk jalan-jalan pada waktu berikutnya.
Walaupun pada reuni kali ini angkatan saya tidak terlalu banyak yang bisa hadir, namun hal tersebut sudah cukup menghilangkan rasa rindu terhadap mereka, bonusnya juga saya dipertemukan dengan dua dosen favorit saya, yang dengan mereka saya belajar tentang manajemen diri dan sportivitas.
Bu Rini, beliau selalu mengajarkan tentang manajemen diri, bagaimana harus bersikap dengan orang lain, bagaimana harus mengatur waktu untuk kehidupan kita sendiri dan orang lain. Beliau juga mengajarkan kami tentang kewirausahaan, dan bagaimana caranya mengemas produk dan berinovasi agar sesuatu yang kita ciptakan tersebut menjadi menarik.
Satu dosen lagi yang dipertemukan Allah sama saya adalah Pak Luhut, bisa dikatakan beliau ini termasuk dosen killer di kampus, karena kalau ngajar itu beliau selalu serius, bahkan beliau pun akan memberikan nilai sesuai kemampuan kita walau sedekat apapun kita dengan beliau. Tapi hal tersebut hanya berlangsung ketika di dalam kelas saja. Kalau di luar kelas, beliau itu bisa dijadikan sebagai teman dan orang tua. Kalau kata teman-teman saya sih beliau ini “Ben Joshua” nya fakultas pertanian, tapi kalau kata saya beliau ini Hot Daddy. Saya sangat mengagumi cara beliau mendidik kami. Semoga dosen yang pernah mengajarkan saya dulu selalu diberikan kesehatan oleh Allah, Sang Maestro kehidupan.
Sebenarnya ada beberapa dosen lagi yang sangat saya rindukan. Mereka berdua juga telah mengajarkan saya untuk berpegang teguh pada prinsip yang telah saya aplikasikan dalam hidup. Mereka juga mengajarkan saya untuk selalu bersikap jujur dan memperjuangkan segala sesuatu yang ingin saya capai. Sayangnya karena dosen tersebut bukanlah alumni Fakultas Pertanian – USU, jadi mereka tidak ikut hadir dalam reuni.
Kadang saya terkagum-kagum sendiri dengan cara becandaan Allah terhadap makhluknya, Dia itu memang sangat mengetahui apa yang saya butuhkan, tapi dilihat-Nya dulu bagaimana cara saya berusaha untuk mencapai hal tersebut, hingga kebutuhan saya diwujudkan dalam bentuk yang nyata.
Walaupun ada satu hal yang sampai saat ini sangat saya inginkan, namun belum diwujudkan, mungkin karena Allah tahu bahwa hal tersebut belum terlalu saya butuhkan. Ya... hanya menunggu waktu saja sampai semuanya terwujud, semoga disegerakan.
Salam,
Wah anak USU juga
Mifta anak keperawatan USU mba
Kalo anak pertanian udah pada make komputer masih make mesin tik, aduh cadas bgt deh
Ospeknya juga gak kalah ama anak teknik sadisnya
Wkwk gag kuat aku dengarnya
Iya saya anak pertanian, dan setiap ada tugas wajib pake mesin ketik, dan wajib 5 rangkap tanpa bolek pakai kertas karbon.
As a follower of @followforupvotes this post has been randomly selected and upvoted! Enjoy your upvote and have a great day!
Thanks
Masyaallah didikan orang hebat, pantesan melahirkan generasi hebat seperti @fararizky, betewe galfok dengan jamur ituh, pingin ditumis yummmiiiiii
Posted using Partiko Android
Mkasi kak
Asyiiik! Reunian!
Hehehe... Iya kak.
Aiiih anak usu rupanya.. angkat topi!
Ini komennya lagi gak PMS kan?
Amboiii, itu jamur kesukaan ibuku! Menggiurkan banget emang!
Btw, kebayang happynya para peserta reunian akbar ini, ya Far? Menyenangkan sekali bisa berkumpul dengan teman, senior maupun junior, yang telah menjelma menjadi orang-orang hebat, plus bertemu mereka-mereka yg telah berjasa menggembleng kalian menjadi orang-orang hebat. :)
Iya kak..walaupun terkadang rasa suntuk menyerang karena fara kan gak betah lama2 berada di suatu acara. Terus kawan2 yang satu stambuk juga gak banyak yg ngumpul.. Jadi terasa ada yg kurang
Haha... Log jamurnya murah lohh, cuma 15 ribu
Congratulations @fararizky! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes received
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!
Do not miss the last post from @steemitboard:
SteemitBoard World Cup Contest - Quarter Finals - Day 2
Participate in the SteemitBoard World Cup Contest!
Collect World Cup badges and win free SBD
Support the Gold Sponsors of the contest: @good-karma and @lukestokes