Posisi Orang Selalu Tampak Lebih Nikmat - (OASE RAMADAN #14)

in #indonesia6 years ago (edited)

image

Saya, Anda, dan siapa pun saya yakin pernah merasa bahwa posisi di mana tidak ada kita di dalamnya selalu tampak lebih indah dan nikmat. Atau ungkapan yang lumrah kita dengar yaitu “Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau”.

Itu benar, tidak ada yang salah dengan ungkapan itu. Mengapa kita merasa halaman tetangga merasa lebih rindang, karena kita jarang menginjakkan kaki ke sana. Sedangkan halaman sendiri setiap hari kita injak. Sehingga timbul perasaan yang dimiliki orang lain lebih indah.

Pun dalam dunia pekerjaan juga begitu. Ketika kita hanya mendapatkan jabatan sebagai staf di sebuah instansi atau perusahaan tertentu, kita selalu merasa iri ingin menduduk posisi yang lebih tinggi. Kita berusaha sekuat tenaga agar kita bisa mencapai pada puncak yang kita inginkan.

Dengan usaha yang tekun disertai ambisi yang kuat, suatu waktu kita berada pada posisi tersebut, apakah itu sudah selesai? Jawabannya belum. Kemudian kita akan menginginkan pada posisi yang lebih tinggi lagi. Kita mengeluh dengan posisi sekarang dan sebagainya, lalu kita berusaha lagi. Terus menerus begitu sampai kiamat dunia.

image

Harta juga demikian, orang yang punya sepeda ingin memiliki sepeda motor, yang punya motor ingin memiliki mobil, yang memiliki mobil ingin punya pesawat, yang punya pesawat ingin hidup di planet lain. Terus menerus juga begitu hingga manusia menemukan ajalnya.

Pernah tidak kita berpikir atas apa yang kita miliki adalah karunia dari Allah Swt yang sejatinya tak henti kita bersyukur dan memujinya setiap waktu. Kita lupa ketika kita hanya staf ingin mendapatkan jabatan kepala bagian, padahal masih banyak orang di luar sana yang jangankan untuk staf, pekerjaan tetap pun tak ada.

Mereka justru memandang begitu hebat dan nyaman posisi kita sebagai staf yang mendapatkan gaji setiap bulan tanpa harus berpikir hari ini saya ke mana agar dapat uang untuk menghidupi keluarga. Terlalu banyak di luar kita yang hanya makan sekali sehari, tetapi kita masih menginginkan lebih tinggi dari itu.

Kita juga sering lupa ketika punya sepeda malah mengharap punya motor bahwa ada orang-orang yang jangankan motor, sepeda saja tidak punya. Orang yang berjalan kaki mengeluh ingin punya sepeda, mereka juga lupa bahwa ada yang jangankan memiliki sepeda, untuk berjalan saja tidak normal (cacat).

image

Masihkah kita selalu melihat ke atas? Merasa seperti orang lain. Kita lupa bahwa orang-orang yang bersyukur akan ditambah nikmatNya. Dalam Quran Allah berfirman: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7).

Kita selalu merasa semua yang tampak mewah itu kebahagiaan. Yang perlu diketahui bahwa kebahagiaan itu tak bisa diukur dengan materi. Kesenangan itu tak bisa dibeli dengan emas dan belian. Kebahagiaan itu kita yang ciptakan. Selama kita bersyukur atas nikmat Allah, kita akan selalu senang dengan segala yang kita miliki.

Dunia ini adalah tempat ujian bagi seorang mukmin. Allah menguji hambanya dengan berbagai macam. Ada yang diuji dengan kemiskinan, ada pula yang diuji dengan kekayaan. Yang miskin diuji sejauh mana kesabaran seorang hamba ketika diberikan miskin. Sebaliknya ketika kaya Allah ingin melihat sebesar apa syukur seorang hamba terhadap nikmat yang Allah berikan tersebut.

Pada bulan Ramadan, mari kita jadikan diri kita sebagai pribadi yang selalu mensyukuri atas segala nikmat Allah. Terlebih lagi nikmat iman dan Islam yang kita miliki saat ini. Kita tak pernah bayangkan jika seandainya kita tidak dilahirkan dalam keturunan orang Islam, mungkin hari ini kita masih menjadi orang-orang yang menentang firman-firmanNya.

image

Namun miris juga kita lihat, ada juga yang nenek moyangnya Islam, tapi dia menjadi tukang nyinyir terhada syariat Allah. Jangankan memahami Islam secara kaffah, doa mandi junub saja mungkin belum dia hafal. Sudah berani menengang zat yang lebih tinggi. Semoga kita tergolong orang-orang yang selalu terpelihara keimanan kita, aamiin ya Rabbal alamin. []

Thanks for dropping by

image

Sort:  

Seperti orang tua Nanggroe kita bilang, "Neuk, mangat nyan bak Hana tanyoe."

Duh, ada ayat juga ya. Cukup dalil nih, gak berani kita macam-macam.

Hahahhaha bagi orang yang yakin tanpa ayat pun akan yakin, kan @lontuanisme!

Oh meunan, jroeh that.

Get pak ustad info jih, tumben saya baca postingannya sampai habis. hahaha

Berarti Anda org yang suka pada rumput tetangga.. Hahahaha

Yang pasti bukan rumput sintetis

Baru bangun om?

Coin Marketplace

STEEM 0.35
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70597.89
ETH 3559.60
USDT 1.00
SBD 4.77