Wiskul #10 : Menikmati Malam Bireuen-Takengon di Bireuen Partee

Hai steemian.., hari ini pukul 00.23 WIB, dan saya masih berada di Jalan Bireuen -Takengon.. Hmmm, masih sekitar 2 jam lagi perjalanan menuju Pante Raya Bener Meriah. Agar tidak mengantuk, kami pun singgah untuk menikmati kopi dan mengisi perut yang sudah sedikit lapar. Pilihan jatuh ke tempat yang bernama "Bireuen Partee" tepat berada di sebelah pom bensin Bireuen-Takengon. Tempat nya masih cukup rame, padahal sudah lewat tengah malam.
 

Waitress pun datang menanyakan pesanan kami. Saya memilih sate matang dan minuman espresso. Sebenarnya saya punya cerita lucu tentang sate matang. Pertama kali naek bus ke Aceh, bus berhenti di Matang Glumpang Dua, dan aku pun turun karena aku juga tertarik ingin makan sate. Sate dihidangkan bersama nasi dan sup. Sambil berpikir kenapa aneh makannya pake nasi dan sup, aku pun memanggil kembali waitress sambil meminta lontong. Karena sepengetahuanku kawannya sate adalah lontong. Si waitress senyum-senyum penuh arti mengejek sepertinya, "sate matang memang begini makannya buk, kawannya nasi dan sup".. Saya pun menunduk malu, sambil menjawab "Oh, gitu ya bg,.." Jadi pengalaman pertama saya makan sate matang penuh makna dan akan selalu teringat sampai kapanpun..
 

Setelah mengabiskan semua tusuk sate beserta sup nya, kami pun bersiap-siap melanjutkan perjalanan kembali ke Bener Meriah..

Semoga sampai ketujuan dengan selamat..

Regard,

@irasiregar