Berguru Pada Oscar Tabarez, Guru dan Pelatih Tim Uruguay!

Terlepas dari menang-kalahnya tim Uruguay, ada sisi lain yang menarik untuk kita bahas, yakni sosok sang pelatih Oscar Tabarez, 71 tahun.

Source

Dia sudah pasti tua, bahkan menggunakan tongkat agar mampu berjalan kaki. Namun, keadaan ini tidak menyurutkan niatnya untuk tetap mengabdikan diri kepada negara asalnya.

Tim Uruguay, sejauh ini tampil sangat garang kala melawan salah satu bintang tersohor di dunia, C. Ronaldo dkk. Tak ayal, mereka berhasil menang dengan menorehkan 2 gol cantik. Ini merupakan karya dari sang pelatih.

Hebatnya lagi, kabarnya dia pernah menjadi cik gu di sekolah dasar. Hebat yah? Berkontribusi melakukan perubahan kepada banyak orang tidak hanya dalam dunia olahraga, bidang pendidikan juga.

Source

Tapi, keputusan sang pelatih untuk mengamankan E. Cavani sebagai aset terkesan terlambat di pertandingan sebelumnya. Alhasil, tiba pertandingan kontra Perancis, mereka menciut tanpa sang striker yang kadung mengalami cedera.

Source

Nasip baiknya, sang pelatih tetap berhasil menenangkan emosi pemainnya, termasuk si L. Suarez. kan enggak lucu kalau dia ngamuk lagi hingga menggigit para pemain lawan setiap bertanding di piala dunia 2018 ini. Jadi, saya tetap salut dengan sang pelatih.

Hanya skenario sang kholik lah yang membuat pelatih ini menutup karirnya di piala dunia ketiga ini dengan tim Uruguay tanpa membawa piala dan medali. Meskipun demikian, sekali lagi kita tetap bisa mengambil pelajaran dari beliau.

Contohlah barang antik! tidak peduli seberapa hebat waktu mampu mengikismu, engkau akan semakin bernilai, semakin mahal, dan semakin dicari.

Kadangkala, pembiasaan melatih pikiran untuk tetap berkarya tidak akan terhambat hanya karena tubuh tua renta. Pikiran yang produktif akan tetap bekerja meskipun organ tubuh tidak sempurna. Itulah yang terlihat dari sang pelatih, Oscar Tabarez.

Selamat kembali ke kampung halaman Uruguay, selamat menuju ke semifinal Perancis.

Terima kasih sudah membaca.
Salam pendidik.

Referensi:

1

2