Keras Kelapa, atau Keras Kepala?

in #indonesia6 years ago

Hanya berbeda 1 suku kata karena adanya prioritas penulisan "pa" di tengah atau di akhir kata. Tapi yang pasti, keduanya sama-sama keras.

Siapa bilang kelapa tidak keras? Lumayan sakit bila seseorang memberikan 2 buah kelapa muda dengan cara melempar ke wajah kita.

Siapa bilang kepala juga tidak keras? Kan banyak buktinya, di film action saja kalau ada adegan benturan kepala vs hidung, pasti yang terluka ialah hidung yang berdarah dan mengalami patah tulang rawan. Namun, keras kepala yang dimaksud bukan yang bermakna denotatif.

Saya akan mulai mengambil benang merah keduanya dan menghubungkan ke arah cerita ngabuburit saya sore tadi.

40 menit menuju waktu berbuka puasa, saya buru-buru mendatangi penjual kelapa langganan saya. Tujuan ya pasti memesan es kelapa, minuman favorit selama puasa. Proses pembelian ini lumayan alot teman, saya harus masuk daftar antrian.

Alhamdulillah, penjualnya gesit. Tidak butuh waktu lama, pesanan saya pon datang. Saya, tentang es kelapa (muda), cukup keras kepala. Seberat apapun pilek yang mampir, batuk yang singgah, dahak yang bertamu, tidak akan menyurutkan langkah saya untuk tetap meminum es kelapa (muda).

Meskipun kelapanya keras, dengan bantuan golok, isi dari kelapa (muda) memiliki banyak manfaat yangInsyaAllah baik untuk tubuh kita dengan mudah dapat dikeluarkan. Perlu saya yakinkan, meminum es kelapa (muda) tidak akan membuat keras kepala dalam arti konotatif.

Banyak di antara manusia tanpa disadari memiliki kepribadian yang tidak ingin mengubah keputusan meskipun perubahan itu mendatangkan manfaat yang lebih banyak dan menghindarkan mudharat demi kepentingan orang banyak. Kepribadian inilah yang disebut keras kepala.

Perubahan itu saya mulai terapkan di Steemit. Kita perlu mengerti bahwa kepribadian keras kepala akan sangat sulit sekali beradaptasi dalam komunitas yang diisi oleh variasi manusia dengan latar belakang yang banyak. Bahkan bila kita tetap keras kepala, kemungkinan akan sangat menghambat dalam kemajuan kepentingan bersama.

Oleh karena itu, biarlah kelapa (denotatif) tetap keras, asal kepala (konotatif) jangan!

Karena, sekeras-kerasnya kelapa masih pantas dibelah dengan golok. Sementara untuk kepala bila diperlakukan hal yang sama, sudah tentu keluar dari ranah prikemanusiaan. Bagaimanapun ceritanya, menyedot es kelapa (muda) saat berbuka tetap nikmat. Emang yang muda tetap enak kan yah?

Terima kasih sudah membaca.
Salam pendidik.

Referensi:
1

Sort:  

Kabarnya, air kelapa bisa menurunkan berat badan

Bisa jadi sih, cb aja kak @nindimtr.... :)

Terimakasih telah menggunakan #ramadan-tkf, ditunggu artikel berikutnya, segala yang berkaitan dengan Ramadhan

Salam hangat dari Kanada,

Jadi teringat dengan salah seorang guru saya yang selalu terbalik menyebutkan kata antara kepala dan kelapa😄

Hehehe...
Pas saya udah uzur nti, bisa ja itu terjadi pada saya...

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 62166.63
ETH 3021.89
USDT 1.00
SBD 3.72