Dari Gunung Halimon ke Swedia Karya DR. Husaini M. Hasan

in #indonesia6 years ago (edited)

image

Hari ini (11.05.18), saya mendapat kesempatan untuk menjadi pembedah buku Dari Gunung Halimun ke Swedia: Catatan Pelaku Sejarah DR. Husaini M. Hasan ketika Bersama DR. Tengku Hasan M. Di Tiro, karya DR. Husaini M. Hasan. Buku ini sudah lama saya miliki dan khatam saya baca. Banyak cerita duka perjuangan Husaini M. Hasan (HMH) yang disajikan dalam karya ini. Ada juga upaya pelurusan yang dilakukan oleh HMH. Bagi saya, buku sejarah kehidupan, apapun ideologi penulisnya, selalu menarik dibaca. Saya termasuk kolektor buku-buku tentang kehidupan para tokoh, baik di dalam maupun di luar negeri.

image

Sosok HMD memang termasuk generasi yang terlibat langsung dengan anggota GAM, yang dideklarasikan pada 4 Desember 1976. Karena itu, dalam karya ini begitu kaya dengan data dan fakta mengenai perjalanan kehidupan para anggota GAM. Mereka terlibat perang dengan pemerintah Republik Indonesia. Mereka melobi pihak internasional di negeri tetangga, Malaysia dan Singapura. Mereka beradaptasi dengan budaya baru, ketika sudah mendapatkan negara suaka. Keluarga ditinggalkan. Sanak famili sibuk mencari. Kawan dekat tidak mampu merapat.

image

Kisah perjalanan hidup HMH memang penuh lika-liku. Sehingga saat membaca buku ini, seolah kita menyaksikan secara langsung peristiwa demi peristiwa yang diuraikan oleh HMH. Kemandirian HMH di rantau orang, terutama saat mulai hidup baru di Swedia. Negeri ini menjadi saksi bagaimana kisah putera-putera terbaik Aceh menyusun strategi menuntut hak orang Aceh kepada pemerintah Republik Indonesia. Kisah perjuangan mereka memang belum banyak diketahui oleh generasi muda Aceh saat ini. Mereka bahkan tidak diberikan akses untuk mempelajari kisah perjuangan rakyat Aceh saat 30 tahun berkonflik dengan Republik Indonesia.

image

Kehadiran buku-buku memoar seperti ini memang akan membangkitkan memori kolektif rakyat Aceh. Dalam acara bedah buku ini, seorang anak muda Aceh, Haikal menceritakan bagaimana orang tuanya menjadi korban saat konflik. Nestapa yang dialami oleh Haikal tentu saja bukan hanya dimilikinya, tetapi juga dialami oleh Haikal- Haikal lainnya di Aceh. Belum lagi cerita Syarifah Rahmatillah yang terlibat dalam proses perdamaian antara GAM dan pemerintah Republik Indonesia. Suka dan duka menghadapi TNI dan TNA juga menjadi memori kolektif orang Aceh saat ini. Dalam acara Seminar Bedah Buku ini, tampak bahwa cerita konflik di Aceh menjadi narasi dari memori kolektif orang Aceh.

image

Hal ini juga dipicu oleh pesan-pesan moral yang disampaikan oleh HMH terhadap generasi muda di Aceh, agar tidak lagi terjatuh pada lobang yang sama. HMD larut dengan kesedihan, ketika hatinya tersentuh oleh situasi acara tersebut. Dalam acara ini, HMH juga memberikan berbagai alasan mengapa buku ini ditulis. Selain untuk pelurusan sejarah, juga sebagai catatan sejarah bagi generasi muda di Aceh. HMH juga memberikan konsep-konsepnya tentang pembangunan Aceh di masa yang akan datang. Agaknya, kecintaan HMH terhadap Aceh sangat luar biasa.

Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan tiga hal yang cukup penting, yaitu: kekuatan badan yang dimiliki oleh HMH, ketika harus menanggung semua beban hidupnya. Tubuh manusia memiliki batas, atas apa yang menimpa ke atasnya. Di situ tampak bagaimana daya tahan tubuh yang dimiliki oleh orang tua yang memiliki aspek kedua, yakni keyakinan. Hal kedua tersebut selalu ada di dalam diri seorang pejuang, yang akan dibawa ke akhir hayatnya. Kontekstualisasi keyakinan dapat dilihat dari ideologi yang dipegang selama puluhan tahun. Hubungan keyakinan ini lantas dilekatkan pada imajinasi yang kemudian menjadi spirit perlawan, terhadap apa yang diyakininya sebagai hak.

image

Hubungan ketiga hal inilah yang menciptakan para pejuang di seluruh dunia. Mereka rela tubuhnya sebagai harta wakaf bagi negerinya. Nyawa dan harta dijadikan sebagai harta wakaf untuk tanah airnya. Sementara, ideologi dipegang kuat-kuat supaya kompas perjuangan selalu terang benderang. Sementara, imajinasi adalah visi atau mimpi yang hendak dicapainya, walaupun dia tidak berhasil menikmati pada saat dia hidup. Jadi, jangan pernah meremehkan kalau anda menjumpai manusia yang memiliki tiga kekuatan tersebut dalam cita rasa kemanusiaannya.

K. Bustamam-Ahmad.

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 63966.64
ETH 3055.32
USDT 1.00
SBD 3.87