Buta, tuli dan bisu

Mata tak buta namun tak mau melihat, Telinga tak tuli namun tak mau mendengar, Mulut tak bisu namun diam seribu bahasa....

Dunia buta seakan tidak melihat betapa kejamnya angkara murka yang menimpa mereka, hari-hari mereka lalui bagai dineraka. Tiap detik, tiap menit jeritan tak berdosa seakan tak terlihat oleh mereka-mereka yang katanya menghapus penjajahan diatas muka bumi.

Dunia seakan tuli seakan pura-pura tak mendengar, jeritan tangis anak manusia yang bermandi darah berbalut debu-debu ledakan yang mereka luluh lantakkan, rumah-rumah mereka hancurkan, desingan peluru tiap detik mencabut nyawa-nyawa yang tak berdosa.

Dunia seakan diam dan membiarkan tubuh-tubuh kecil tercabik-cabik oleh kezaliman sang penguasa yang haus akan tahta, mereka hanya berkoar-koar sedangkan tindakan tidak pernah nyata, dimanakah mereka yang menggaungkan hak azasi, dimanakah mereka yang memperjuangkan kedamaian dunia.

Lihatlah wahai orang yang mau melihat, hari-hari mereka suram, hari-hari mereka penuh kengerian dan ketakutan, kemanakah mereka harus meminta perlindungan jika kalian buta dengan penderitaan mereka.

Dengarkan wahai orang-orang yang mau mendengar, suara mereka hampir habis, tiap waktu mereka menangis dan menjerit dalam keperitan dan kepiluan. Mereka memohon kepada kalian, "hentikan...hentikan tolong hentikan kekejaman ini".

Bantulah mereka, suara kalian didengar dunia, suara kalian punya kekuatan, suara kalian mampu menghentikan mereka, jangan biarkan nyawa-nyawa tak berdosa jatuh bergelimpangan, kemanakah power kalian yang katanya menjaga perdamaian dunia, mengutuk penindasan dan penjajahan.

Bukalah mata kalian, dengarkan rintihan mereka, gaungkan kemerdekaan hidup mereka...karena mereka bangsa yang sedang tertindas...