Bahaya Merokok bagi perekonomian
Merokok dapat menyebabkan kantong kering
Selain dapat menyebabkan gangguan kesehatan, merokok juga bisa menyebabkan gangguan perekonomian bagi seseorang. Bandingkan harga rokok dengan harga kebutuhan pokok setiap hari. Dengan pendapatan yang rata-rata seratus ribu/hari, jika seseorang menghabiskan dua bungkus rokok dalam sehari maka setengah dari penghasilannya terbakar sia-sia.
Jika kita asumsikan setiap hari para perokok aktif bisa menghabiskan 50% pendapatannya hanya untuk membeli rokok, jika kita kalkulasikan dalam sebulan para perokok membuang sia-sia uangnya 1,5juta. Dalam setahun jika dikumpulkan uang tersebut seseorang bisa membeli sebuah sepeda motor baru.
Maka tidak heran jika semakin lama jumlah orang miskin semakin meningkat di Indonesia, karena banyak orang yang berpikiran “lebih baik nggak makan daripada nggak ngrokok”. Bagi seorang perokok pandangan demikian tidak berlaku, mereka tetap dengan komitmennya, mereka berdalih merokok tidak merokok perekonomian mereka juga tetap. Bahkan dengan merokok mereka bertambah semangat untuk mencari uang.
Dari berbagai dampak negatif rokok, mungkin dampak ekonomi yang paling memiliki pengaruh besar, bukan hanya bagi perokok, bagi pemerintah serta kondisi perkonomian Negara bisa dipengaruhi. Ketika berbicara terkait permasalahan ekonomi yang disebabkan oleh rokok tentu berhubungan dengan jumlah perokok di Negara kita Indonesia serta terkait dana yang dihabiskan masyarakat untuk membeli rokok.
Bukan hanya dapat menyebabkan penyakit kanker dan lain-lain, rokok dapat menyebabkan seseorang mengalami kemiskinan, konflik dalam keluarga bisa terpicu akibat dari kebiasaan seorang suami yang kecanduan rokok.
Tindak kejahatan pencurian bisa juga terjadi dalam kehidupan sosial, karena disaat para pecandu rokok kehabisan uang untuk membeli rokok, mereka akan menempuh cara dengan mencuri harta orang lain untuk dijual demi dapat memenuhi kebutuhannya terhadap rokok.
Jangan biarkan hidup kita hancur hanya karena kebiasaan kita. Mulai sekarang berhentilah merokok jika anda sayang terhadap kehidupan dan kebahagiaan keluarga anda....
Kalau untuk perekonomian personal rokok itu memang buruk, namun kalau kita liat dari segi perekonomian nasional, mungkin rokok itu juga menguntungkan.
Saya rasa untuk pemerintah punya dampak juga, meskipun pajak rokok tinggi untuk pemasukan negara, namun jika diperhitungkan akibat dari banyaknya jumlah perokok aktif dan pasif tingkat kemiskinan masyarakat perokok ikut berdampak, untuk menanggulangi kemiskinan, pemerintah harus menganggarkan dana dengan jumlah yang besar pula, belum lagi tingkat kesehatan dan lingkungan hidup yang disebabkan oleh rokok.