Ngebut, berarti menjemput maut

in #indonesia6 years ago

image
source

Menggunakan kenderaan dijalan raya ada aturannya diantaranya adalah mematuhi rambu-rambu batas kecepatan maksimum. Jika melanggar aturan ini bisa sangat berbahaya bagi pengguna jalan raya terutama bagi pengendara itu sendiri.

Hari ini saya melakukan perjalanan yang lumanyan jauh, dengan menggunakan sepeda motor saya melakukan perjalanan tersebut. Banyak hal yang temui saat berada dijalan raya. Bermacam tingkah laku pengendara yang membuat jantung ini berdetak keras dan dada terasa sesak.

Banyak sekali pengendara baik itu pengemudi mobil ataupun kenderaan roda dua yang melaju dijalan raya tanpa aturan. Ada yang tidak menggunakan helm, ibu-ibu yang menyalakan lampu sen kanan tapi beloknya kekiri, mobil yang lari ugal-ugalan dan pengendara motor yang ngebut bagaikan pembalap motoGp.

Yang membuat dada ini sesak adalah ketika melihat pengendara sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi, rasa takut terlintas dikepala ini ketika melihat tingkah lakunya dengan sangat berani melaju dan menyalip kenderaan lain dengan kecepatan tinggi.

Dalam hati ini bergumam, jika ia tertabarak atau terserempet dengan kenderaan lain bagaimana jadinya, ya..kemungkinan untuk selamat nol persen. Dan jika ia menabrak pengendara lain apakah korban tabrak bisa selamat?..kemungkinannya tipis...

Maka kebanyakan kecelakaan lalu lintas itu disebabkan oleh pengendara itu sendiri, bahkan tidak jarang nyawa melayang sia-sia. Akibat dari melanggar aturan yang telah ditetapkan membuat pengendara itu mejemput mautnya sendiri.

Semahir-mahirnya mengemudi kenderaan tidak selamanya menjadi jaminan untuk tidak tertabrak ataupun ditabrak, rossi saja yang pembalap profesional bisa terjatuh. Apalagi kita yang hanya amatiran dengan memakai pengaman berkendera seadanya.

Kalau alasannya buru-buru, semua orang juga buru-buru, tetapi janganlah berkenderaan yang ugal-ugalan, selain membahayakan nyawa sendiri, nyawa orang lain juga harus kita ingat. Memang ajal ditangan Tuhan, tetapi jangan paksakan kita mati karena kebodohan dan ulah kita sendiri.

Saat berkenderaan dijalan raya ingatlah keluarga dan anak istri dirumah yang menunggu kita pulang. Biar lambat asal selamat adalah motto yang paling tepat saat berkenderaan dijalan raya. Ingatlah sepandai-pandai tupai melompat sesekali pasti jatuh ketanah. Begitu pula kita sepandai-pandainya kita membalap sesekali pasti celaka.

Sort:  

Postingnya bagus ini.. telah kami resteem ke 7871 follower ya.. :^) (Secuplik kontribusi kami sebagai witness di komunitas Steemit Indonesia.)

Hello @levinore, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!

Coin Marketplace

STEEM 0.32
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64664.11
ETH 3166.18
USDT 1.00
SBD 4.11