Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa

Tim Pengelola Kegiatan Gampong

Tim Pengelola Kegiatan (TPK) dari seluruh Gampong dalam wilayah Pemerintahan Kota Lhokseumawe pada hari ini mulai mengikuti bimbingan teknis pengadaan Barang dan Jasa yang diadakan di Hotel Grand Kanaya Medan Sumatera Utara.

Acara pelatihan ini diadakan selama empat hari terhitung dari tanggal 11-14 juli 2018. Bimbingan teknis pelatihan ini difasilitasi oleh lembaga Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI).

Pelatihan ini sangat penting untuk para Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), karena dengan adanya bimbingan ini, para pelaksana kegiatan disetiap desa bisa melakukan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pengadaan Barang dan Jasa dipemerintahan desa meliputi pengadaan barang, pekerjaan konstruksi, jasa konsultansi, dan jasa lainnya. Pengadaan barang adalah pengadaan setiap benda baik yang berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat dipergunakan atau di manfaatkan oleh pengguna barang untuk kepentingan birokrasi desa dan pembangunan desa.

Adapun pengadaan jasa konsultansi merupakan jasa pelayanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir. Misalnya jasa pembuatan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) untuk konstruksi.

Enam puluh delapan peserta dari enam puluh delapan desa yang ada di empat kecamatan diwilayah pemerintahan kota Lhokseumawe diikut sertakan dalam pelatihan ini, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) kota Lhokseumawe yang berkoordinasi dengan lembaga IAPI.

Adapun tujuan umum dari pelaksanaan pelatihan ini adalah setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan tahapan kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintahan desa dan mampu melakukan kegiatan pengadaan yang mempunyai spesifikasi sederhana secara efesien dan efektif.

Sedangkan tujuan khusus dari pelatihan ini adalah agar setiap peserta mampu memahami mengenai gambaran umum pengadaan, prinsip-prinsip dasar, kebijakan umum, kode etik dan dasar hukum yang terkait, pihak-pihak yang terkait, serta prinsip pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

Selanjutnya peserta diharapkan mampu memahami persiapan pengadaan barang dan jasa mulai dari tahap perencanaan umum, penentuan sistem pengadaan (metode pemilihan, metode
penyampaian dokumen, metode evaluasi pengadaan, dan pemilihan jenis kontrak).

Selanjutnya yang terkait dengan pembangunan desa, peserta diharapkan mampu memahami prosedur pelaksanaan pengadaan barang atau pekerjaan konstruksi atau jasa lainnya dan konsultansi serta mampu memahami pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dengan cara swakelola.