Hancurnya generasi yang diperbudak game

game dan kehancuran mental anak

Sebagai generasi milenial, kita semua pasti merasakan bagaimana perubahan gaya hidup masa kini akibat sentuhan teknologi yang semakin canggih. Disamping berjuta manfaat, kita tidak bisa memungkirinya bahwa dampak teknologi juga bisa merugikan penggunanya jika tidak bijak dalam menerapkannya.

Tidak hanya kita kalangan dewasa, dampak ini juga sangat berpengaruh terhadap remaja bahkan dunia anak-anak pun seolah telah diambil alih oleh sentuhan-sentuhan canggih teknologi dewasa ini.

Permainan yang serba digital makin hari makin bermunculan, beraneka ragam jenis permainan terus dimainkan anak-anak. Sehingga sesuatu perilaku lain muncul sebagai dampak dari kebiasaan anak-anak.

Jika kita lihat kembali lima belas tahun kebelakang disaat teknologi belum berkembang seperti saat ini, kehidupan dan gaya hidup kita sangat berbeda jauh, dahulu saat kita kecil-kecil belum ada permainan yang canggih seperti saat ini.

Masa bermain kita banyak kita habiskan dengan permainan nyata, berbagai macam permainan tradisional kita mainkan, hari-hari yang kita lalui penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan berbeda jauh dengan anak-anak sekarang, kehidupan masa kecilnya diperbudak oleh alat-alat digital yang bisa menghancurkan otaknya.

Pada jaman milenial ini setiap orang sangat tergantung kepada alat-alat teknologi canggih ini, memiliki sebuah smartphone adalah kewajiban, setiap orang pasti memiliki yang namanya gadget, kemana saja kita pergi alat tersebut wajib dibawa, sesuatu hal yang mengecewakan jika suatu waktu kita lupa membawanya.

Terhadap segi mental dan perilaku anak-anak, kemajuan teknologi ini menjadi sebuah masalah yang membahayakan jika kita orang tua tidak bijak menanganinya. Anak-anak sangat rentan terhadap pengaruh dan dampak berbahaya dari kebiasaan menggunakan dan memainkan alat ini.

Dengan mudahnya mengakses berbagai aplikasi game dan memainkan melalui alat ini, lambat laun akan mempengaruhi sel otaknya dan mentalnya akan terganggu karena terlalu sering memainkan game/permainan yang hanya berbentuk maya.

Berbeda dengan game/permainan disaat kita kecil dahulu, semua permainan yang kita mainkan berbentuk nyata dan bermamfaat untuk kesehatan badan dan mental kita. Karena dahulu tiap permainan yang kita mainkan membutuhkan tenaga fisik disamping trik dan keterampilan yang harus menggunakan otak.

Permainan sekarang hanya melalui sebuah perangkat dan bisa dimainkan dimana saja dan tidak banyak membutuhkan tenaga, hanya menggunakan dua jari dan menguras banyak energi otak ketimbang energi fisik. Akibatnya sel otaknya menjadi rusak dan sangat mempengaruhi terhadap mental dan perilakunya saat berada pada dunia nyata.

Maka bagi orang tua, memanjakan anak-anak dengan kecanggihan teknologi seharusnya tidak terjadi, orang tua harus membatasi dan mengontrol lebih terhadap pola hidup dan bermain bagi anak-anak. Berikan mereka ruang dan kesempatan untuk bermain secara nyata, perkenalkan permainan-permainan yang bermanfaat bagi tumbuh kembangnya agar mereka tidak hancur dan diperbudak dengan game moderen.

Hanya sekian sedikit motivasi dan nasehat singkat dari saya pada kesempatan ini, jika ada masukan dan saran mohon sahabat semua memberi komentar yang positif menyangkut kehidupan dan kesehatan bagi tumbuh kembang anak-anak kita..

wassalam by @mahyailyas