Hiduplah seperti padi "makin berisi makin merunduk"
Selamat siang sahabat steemians, selamat beraktifitas dan berkreativitas. Semoga semuanya tetap bersemangat dalam melahirkan karya-karya terbaik. Tidak pernah pesimis, walau bagaimana pun kondisi dan beratnya rintangan di depan mata.
"Hiduplah seperti padi semakin berisi semakin merunduk". Filosofi ini sangat erat kaitannya dengan sikap dan sifat kita manusia, diumpamakan kepada tumbuhan padi yang mana semakin butirannya penuh berisi ia semakin merunduk.
Begitu pula halnya kita manusia, seiring berjalannya waktu, usia semakin bertambah tentu banyak pengalaman dan ilmu yang kita dapatkan. Banyak pencapaian-pencapaian yang telah kita raih, mulai dari ilmu, harta dan pangkat.
Dengan semakin bertambahnya anugerah yang kita dapatkan tersebut, kita diajarkan untuk tidak mendongah sombong, angkuh, dan jahil. Semakin banyak ilmu yang kita dapatkan maka harus semakin baik sifat dan tingkah laku kita. Tidak boleh berbangga diri dengan ilmu yang kita miliki, jangan berpikir bahwa kitalah yang paling pandai.
Sebaliknya gunakan ilmu tersebut untuk kemaslahatan umat manusia, karena ilmu yang bermamfaat adalah ilmu yang kita dapat dan kita berikankan kepada orang lain, tidak mesti ilmu agama, ilmu tentang kehidupan duniawi juga bisa kita ajarkan kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan maka itu akan berpahala.
Begitu pula jika kita sudah kaya, ingatlah harta itu adalah titipan, harta itu akan berguna jika kita benar dalam mengelolanya, dan akan menjadi sia-sia jika kita salah menggunakannya, ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa "harta tidak akan dibawa mati". Benar harta secara fisik tidak akan dibawa mati, namun dengan harta orang akan bahagia setelah mati, jika harta tersebut dikelola dengan benar pada saat kita masih hidup.
Sedekah jariyah adalah harta yang akan membantu kita saat berada dialam kubur, selama hidup harta yang kita kumpulkan adalah harta yang halal, lalu sebagiannya kita sedekahkan, kita infaq, kita wakafkan. Maka inilah yang dikatakan "harta dibawa mati". Dan akan terus mengalir pahalanya selama dunia ini belum kiamat.
Selanjutnya pangkat atau derajat yang kita terima itu juga hanyalah sementara. Selama kita masih hidup itu adalah amanah yang harus kita pertanggung jawabkan. Jangan dengan pangkat dan derajat tinggi kita memandang rendah orang lain. Hendaklah kita belajar dari filosofi diatas, semakin tinggi derajat yang kita miliki maka harus semakin kita bertawakkal kepada kepada Allah Swt.
Tidak ada orang yang berderajat tinggi kekal hidupnya, sehebat apapun dia, firaun yang mengaku dirinya sebagai tuhan saja binasa, qarun yang kaya raya juga punah. Apalagi kita yang hanya diberi pangkat dan derajat sedikit lebih tinggi dari orang lain.
Maka janganlah pernah berprilaku sombong dan angkuh. Ingatlah semua hanyalah titipan, hidup kita hanya sementara. Berjalanlah dengan merunduk dipermukaan bumi. Hiduplah seperti padi semakin ia berisi semakin ia merunduk.