Sahabat Steemian, salam olahraga !

Keberhasilan FC. Barcelona, selama satu dekade terakhir, tak lepas dari perkembangan pemain di La Masia. Bukan cuma Barcelona, La Masia menciptakan pemain yang bersinar di Liga Eropa. La Masia sendiri merupakan tempat latihan dan asrama. Baru di era Reyan Semplax., La Masia berkembang menjadi akademi sepakbola untuk usia muda. Dia mencoba menerapkan ajax akademi tempatnya mengasah skill sepakbola kedalam versi Spanyol.

---

---

Source

Gilberto Amera, Albert Rivera, serta Pep Guardiola, adalah jebolan awal La Masia, yang kemudian berkembang di FC. Barcelona. Pep juga sempat menjadi salah satu tenaga pendidik di La Masia, sebelum menjadi pelatih Barcelona.

Tempat yang dijuluki rumah para petani ini, para pesepakbola muda diasah. Tidak semua pemain penghuni asrama, seperti mereka yang datang dari luar Catalonia. Seperti Messi, maupun Luis Suarez.

Umur dibagi mulai 7 tahun, hingga 18 tahun. La Masia menuntun pesepakbola muda, untuk belajar tehnik, sekaligus kerjasama tim, termasuk mempelajari tiki-taka.

---

---

Source

Pola permainan akurasi, dan kenal karakter tim, serta lawan, sudah diterapkan dalam kelas termuda. Dari pertandingan yang rutin digelar, sudah terlihat talenta berbakat. Seperti perkembangan Lionel Messi, yang bergabung di La Masia, sejak usianya masih 11 tahun. Begitu pula dengan Cesc Fabregas, dan Gerard Pique, yang memulai persahabatan dari akademi ini.

Selain mendidik pesepakbola muda, kedekakatan antara pemain sudah terjalin saat mengenyam pendidikan. Jebolan La Masia, selalu lebih dulu mencicipi Barcelona B, akan tersaring di tim catalan, seperti Barcelona saat ini, yang 60% pemainnya diuji dulu di La Masia.

Sudah mengenal gaya permainan, jadi kunci sukses para pemain yang ada di akademi yang sama. Tapi bukan cuma di Barcelona saja, lulusan La Masia juga menjadi incaran klub besar Eropa.

Lebih dari 40 pesepakbola lulusan La Masia, hingga kini masih membela klub-klub Eropa. La Masia juga menyumbang pemain di tim Spanyol. Pendidikan akademi ini juga disebut-sebut sebagai salah satu kunci sukses La Furia Roja, selama beberapa tahun terakhir.

Saat ini La Masia menampung sekitar 300 pesepakbola muda, di gedung yang diresmikan tahun 2011. Asrama calon bintang ini, dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Rata-rata setiap anak dilatih selama 3 jam perhari, dengan satu kali pertandingan penuh.

Dengan jadwal yang ketat, anak-anak di asrama ini, tetap bisa menikmati berbagai fasilitas diwaktu santai. La Masia, dibangun dengan dana besar. Namun tempat ini adalah sebuah investasi lulusan berbakat, hingga pemain terbaik dunia ini dihasilkan. Akademi ini akan membawa keuntungan untuk Barcelona, baik dari segi finansial, maupun perkembangan tim masa depannya.

Salam Steemian Indonesia 💫

~Keep writing~

Salam Sahabat Inspiratif