Serba Serbi Planing Pernikahan

in #indonesia6 years ago

Kalau berbicara menikah, saya punya pengalaman, bukan berarti saya menikah beneran, tapi saya bermimpi semalam, kalau saya sedang melangsungkan pernikahan dengan pasangan saya. Ternyata saya pikir gini, yang namanya menikah itu, self gedung, catering, make-up, terus dekorasi, terus souvenir, ternyata saya pikir itu udah selesai.


image
Source

Ternyata semakin mendekati hari H, banyak hal-hal yang tak terduga. Soalnya gini, kadang-kadangkan beberapa hari sebelum pernikahan, keluarga ngumpul, itu juga banyak pengeluaran nyiapin makanannya, segala macam, ya kan ? Baiklah, saya langsung saja ke inti pembahasan.

Memiliki perencanaan keuangan yang matang, ini sangat penting dilakukan. Terlebih untuk pasangan yang akan memulai kehidupan baru. Hal tersebut dilakukan, lantaran saat memasuki dunia rumah tangga, sepasang suami istri ini harus belajar beradaptasi, untuk bisa mengatur kebutuhan kehidupan bersama-sama. Serta memiliki rencana kehidupan jangka pendek, maupun jangka panjang.

Dan untuk informasi selengkapnya, saya akan membahasnya terkait mengatur keuangan untuk keluarga baru. Baiklah, ini saya berbicara soal pasangan yang akan berumah tangga, kenapa sih penting sekali untuk pasangan yang akan menikah, untuk mengatur keuangan mereka ?


image
Source

Oke, penting sekali sih ya, kan ? kita tau mitos pernikahan bisa gagal karena harta, tahta, dan wanita. Berarti harta ini nomor satu. Penting sekali, kan banyak kasus-kasus perceraian, mungkin karena suaminya tidak bisa menafkahi ekonomi, atau istrinya ternyata boros, jadi memang penting sekali.

Jantungnya pernikahan salah satunya adalah dikeuangan sebenarnya. Biasanyakan orang yang baru menikah itu kaget gitu ya ? Misalnya biasanya kebutuhan-kebutuhannya kecil saja, seperti kayaknya misalnya, makanan, beras, itu biasanya dari orang tua. Jadi hidup berdua, semua benar-benar keluar, listriklah, bayar ini, bayar itu, sebenarnya karena alasan itu juga. Orang juga, "Ahh, nanti rencana keuangan, mending kita bagi pengeluaran".

Sebenarnya perencanaan dari single penting, karena kalau kita dari single sudah mengaturnya benar. Pas ketemu sama pasangan, dan mudah-mudahan pasangannya juga sama pola pikir, itu enakkan. Tapi kalau belum menikah, ya sudah, mulai dari menikah mulai diomongin secara terbuka.


image
Source

Komunikasi, atur waktu, duduk bersama. Misalnya "Inilah penghasilan saya, pengeluaran saya, gaya pengeluaran saya seperti ini", jadi enak diomongin, yang penting terbuka sebenarnya. Biasanya kendalanya untuk pasangan yang baru menikah, paling gini sih, Kan awalnya single itu, ya sudah gaji saya, pengeluaran terserah dong, mau ngapa-ngapain semaunya sendiri.

Misalkan kalau sudah menikah sama-sama kerja, mungkin masih belum terasa kali ya ? Oke, ini saya masih punya duit sendiri. Beda nanti, ternyata istrinya nggak kerja. Berarti yang tadi si suami bisa hidup buat diri sendiri, akhirnyakan mulai merasa menafkahi. Berarti kan mulai diatur, ini penghasilan saya yang tadinya bisa buat hidup enak, bisa belanja apa saja, sekarang bisa nggak sih, Itu kalau single inkam ?

Oke ❗ sekarangkan hidup berdua, nanti mungkin akan punya anak, mau punya rumah, buat biaya pendidikan anak, berarti kan butuh sesuatu yang harus disharingkan. Kan nabung investasi karena anak bersama ya ? Keuangan juga bersama, atau mungkin mulai mencicil rumah, mobil, itu nanti ditetapkan.

Misalnya siapa ini yang mau bayar cicilan, atau kita bagi dua, atau masing-masing. Atau mau gini, tipenya, sebenarnya ada dua tipe. Tipe kedua itu gini, semua biaya akan ditanggung bersama. Jadi biasanya istri punya rekening sendiri, suami punya rekening sendiri. Tapi nanti bikin rekening bersama, misalnya fifti-fifti antara namanya suami sama istri, gitu.

Jadi buat apa, misalnya, oke kita punya tujuan, ini mau beli rumah, kita akan beli rumah bersama. Ya sudah, berarti dari gaji kamu, tiap bulan ditransfer ke rekening bersama berapa ? Dari rekening suami berapa ? Atau juga, pokoknya daripada bingung siapa yang bayar. Ya sudah tiap bulan potong gaji masing-masing, misalnya potong 30% masuk ke rekening bersama.

Jadi kalau mau ngapa-ngapain, pergi isi bensin pakek kartu itu, mau makan pakek kartu itu, mau belanja pakek kartu itu. Jadi memang dibagi, kesepakatan saja. Atau ada juga yang suami gini, "Udah, nggak pusing, saya transfer ke kamu ya, kamu yang atur, habisin sesuai kebutuhan, pokoknya kamu hitungin, kamu butuhnya berapa. Buat rumah, buat anak-anak, buat cicilan berapa, itu saya transfer, habis itu saya nggak mau pusing".

Jadi, penting itu duduk berdua. Oke, diluar pengeluaran personal ya ? Yang terpenting sih terbuka saja, jangan ditutup-tutupi.

Pesta Pernikahan Tak Harus Mahal

Melangsungkan proses pernikahan itu tidak hanya membutuhkan usaha dan komitmen waktu, tetapi juga biaya waktu. Jadi menjelang "Aduh... Kayak pusing banyak hal yang harus dipikirkan". Nah sekarangpun banyak jasa wedding dengan konsep yang bisa disesuaikan dengan keinginan anda. Namun pertanyaannya adalah, kira-kira, benar nggak ya menikah itu harus mahal ?


image
Source

Menikah identik dengan biaya yang mahal, tak sedikit orang yang terinspirasi oleh gaya pesta selebritas, . yang super mewah.

Mulai busana pengantin, dekorasi, makanan, hingga rencana bulan madu. Tujuan menikah sekali seumur hidup, menjadikan calon pengantin ingin merayakan pesta dengan biaya semaksimal mungkin. Keinginan merealisasikan pernikahan impian, terkadang membuat masyarakat terperangkap cicilan hutang setelah menikah.

Padahal idealnya konsep pernikahan disesuaikan dengan budget yang ada, bukan sebaliknya memaksakan pengadaan biaya konsep, demi konsep pernikahan yang diinginkan. Padahal tidak direkomendasikan memulai suatu pernikahan, memulai suatu kehidupan bahtera rumah tangga, antara suami istri, dengan mengandalkan pinjaman.

Karena pas setelah pesta, selesai pernikahan, mereka akan sibuk bayar hutang sampai 2-5 tahun kedepan. Sementara setelah menikah, pasti banyak pengeluaran lainkan ? Misalnya mereka perlu menyiapkan untuk cicilan rumah. Kemudian misalnya si istri hamil, kita juga harus mempersiapkan biaya untuk persalinan, kemudian dana pendidikan anak.

Jadi akan banyak lagi biaya-biaya lain yang harus dipersiapkan setelah pernikahan. Sejumlah trik bisa dilakukan untuk menyiasati biaya pernikahan, salah satunya menentukan anggaran prioritas. Tapi sebenarnya yang paling penting, kalau saya pribadi adalah dokumentasi. Jadi kalau misalnya makanan, masih bisa dipilih-pilih.

Antara makanan tidak harus semuanya mahal, tapi diatur atur antara mahal dan yang mahal, dari makanan yang biasa. Tapi kalau dokumentasi kita nggak bisa main-main. Karena kita harapan ya kan, moment sekali seumur hidup.

Lalu bagaimana mengakomodasi seluruh keinginan keluarga besar. Tapi dengan bajet yang terbatas ? Kalau harus mengambil hari H digedung, relatif biaya cukup mahal. Makanya biasa dilakukan adalah, dengan melakukan acara dirumah.

Ataupun menggunakan fasilitas umum, misalnya kelurahan atau bisa dipinjam, atau biasanyakan disetiap perumahan-perumahan ada tempat olahraga ya ? Lapangan badminton, atau taman-taman didaerah-daerah perumahan, itu bisa dimanfa'atkan untuk menggelar acara pernikahan.

Kemudian tadi, sisi yang mahal itu adalah gedung dan juga sisi makanan. Kalau makanan, kalau kita mengadakan dirumah, kita bisa masak sendirikan, biasanya. Ya, jadi dengan begitukan, otomatis bisa memangkas biaya, jadi kita bisa menyiasati dengan trik seperti itu.

Jadi buat anda yang ingin berumah tangga, bisa lebih bijak lagi menata keuangan, semoga bermanfa'at.

~Keep Writing~

image

Salam Sahabat Inspiratif

Coin Marketplace

STEEM 0.32
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64837.84
ETH 3174.86
USDT 1.00
SBD 4.17