Mata, Hati dan Kaki

Sumber gambar: https://inspiratorfreak.com/6-ilustrasi-keren-karya-illustrator-perempuan-indonesia/

Carilah uang sebanyak-banyaknya, asal jangan rampas hak orang, serta bersikaplah fairplay. Rezeki hamba diletakkan pada hamba yang lain. Membangun komunikasi yang baik, adalah suatu keharusan. Orang-orang dengan akhlak yang tidak terpuji, selalu menjadi beban bagi orang lain.

Dunia oleh orang shalih diterjemahkan sebagai bangkai, sehingga siapapun yang mengejarnya disebut anjing. Karena hanya anjing yang mengejar bangkai. Tidak ada binatang lain yang berperilaku demikian, termasuk simpanse sekalipun.

Akan tetapi dalam prakteknya, atas nasehat itu telah melahirkan dua kubu dengan dua penafsiran. Kelompok pertama, dengan dalih dunia adalah bangkai dan siapa yang mengejarnya adalah anjing, mereka kemudian membangun pemahaman bahwa dunia adalah seburuk-buruknya tempat di alam semesta.

Manusia tidak pantas untuk membangun kekayaan di dunia ini, hidup sederhana asal cukup makan dan minum –seringnya hidup melarat—sudah cukup. Anak-anak tidak perlu sekolah tinggu, asal sudah mambu baca tulis dan bisa baca Quran, sudah cukup. Tujuan hidup adalah untuk mati, dan untuk menuju kematian yang sukses harus banyak memiliki amalan yang baik.

Kelompok ini, tidak melakukan apa-apa di luar ibadah fardhu ain, bagi mereka fardhu kifayah adalah sesuatu yang tidak penting.

Kelompok kedua, menerjemahkan bahwa dunia sebagai bangkai dan yang mengejarnya adalah anjing, adalah sebagai perumpamaan bahwa dunia sifatnya sementara, bukan destinasi terakhir. Manusia tidak boleh lalai dengan segenap warna-warni dunia. Mereka tetap membangun peradaban, mereka membangun dunia ini dengan kekuatan politik, ekonomi, pendidikan dan keadilan sosial.

Mereka harus kuat dari berbagai sisi, agar mampu membangun peradaban besar demi melindungi kepentingan agama (Islam) di atas muka bumi. Mereka bekerja sungguh-sungguh mendidik umat manusia agar mengenal dan mencintai Islam sekaligus mengerjakan segala perintah Allah. Di sisi lain mereka juga membangun kekuatan untuk melindungi segala kepentingan Islam serta tetap menghargai ragam perbedaan.

Bagi mereka, hidup di dunia haruslah sederhana dalam sikap, tapi harus mewah dalam tindakan dan pikiran. Seorang muslim yang baik harus qanaah, sederhana, tawadhuk, tapi juga harus kaya, cerdas, berpengaruh dan disegani oleh komunitas yang lebih luas.

Manusia akan bertumbuh sesuai dengan alam pikirnya. Bagi siapa saja yang tidak mau membuka cara pandang dan selalu berpikir picik, ia akan selamanya jumud. Kejumudan akan membuat kehancuran, karena jumud dan kebodohan (kejahilan) adalah saudara kembar yang saling mendukung.

Dalam sebuah ilmu diajarkan bahwa cara pikir manusia sangat tergantung dengan latar belakang keluarga, lingkungan masyarakat serta pendidikan.

Orang yang hidup dalam lingkungan miskin, bodoh serta pergaulannya tidak luas, mayoritas akan melihat orang kaya sebagai sebuah golongan penuh dosa. Di mata mereka kekayaan yang dimiliki oleh orang kaya adalah sebuah kejahatan. Hidup mereka dihabiskan untuk menghujat orang-orang kayasembari makan terasi dan ikan asin hasil ngutang di warung dekat rumah.

Demikian juga, orang yang kaya, hidup dalam lingkungan sombong serta tidak memiliki pendidikan agama yang memadai, mereka akan cenderung menjadi orang kaya yang jahat, angkuh, tidak memiliki kasih sayang.

Tugas iblis adalah menjarakkan hati antara si kaya dan si miskin, agar mereka tetap saling caci maki dengan pemahaman kebenaran yang dipegang masing-masing.

Untuk itulah, maka dalam Islam, konsep hijar merupakan sesuatu yang harus diimplementasikan. Dengan berhijrah seorang hamba akan melihat dunia yang lebih luas, dan dengan pengalaman tersebut akan menjadikan ia sebagai makluk yang lebih bijak dalam melihat kehidupan.

Lalu, bagaimana dalam bersteemit? Semua orang datang dan bergabung ke dalam steemit untuk mengumpulkan dolar. Tidak ada yang motivasinya lain selain itu. Bila sekedar ingin terkenal, maka platform ini sudah sangat terlambat lahir. Facebook telah memberikan sesuatu yang melampau ekspektasi manusia. Facevook, Instagram, twitter, dll telah menyediakan lapak itu. Tidak perlu bersusah payah bergabung ke sini.

Lalu, bagaimana bersikap di platform ini? Sejauh ini tidak ada panduan khusus, karena semua yang telah senior pernah membuat panduan-panduan menurut tafsiran mereka sendiri. Bahkan tidak jarang pelan-pelan telah membawa Steemit serupa dengan media sosial lain, dengan serba tidak boleh, walau nyaris semuanya boleh.

Kejahatan di steemit--sama seperti di platform lainnya adalah tentang plagiasi dalam berbagai rupa. Selebihnya? Bersikaplah sesuai kehendakmu, sejauh tidak mengganggu privasi orang lain. Asal jangan pernah lupa bahwa tujuan awal bergabung ke dalam steemit, yaitu tentang peluang mendapatkan reward yang bisa dikonversikan ke dalam rupiah, dan itu bermakna kita mendapatkan penghasilan tambahan.

Mari manfaatkan segenap mata, hati, kaki dan seluruh tubuh untuk membangun nilai-nilai kebaikan di dalam diri. Percayalah, bila hasad yang dipelihara dalam hati, sungguh manusia itu telah membunuh setengah kehidupannya dan kemudian dipersembahkan kepada iblis laknatillah. []