Ayo yang hobby hiking telinga berdengung ini solusinya
Selamat siang sahabat steemian semuanya, bagaimana kabarnya? Semoga semuanya baik-baik saja dan selalu sanggup melewati hari-hari yang semakin rumit baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Baiklah, pada kesempatan kali ini kita akan mencoba membahas sebuah topik ringan mengenai kasus telinga berdengun saat turun dari gunung, turun pesawat atau menyelam kedalam air. Nah, kasus ini sangat umum terjadi sehingga dipastikan teman-teman juga bisa merasakannya. Oleh karena itu, marilah kita bahas sedikit penyebab dan cara mengatasinya.
Sebelum kita masuk ke kasus telinga berdengung, teman-teman harus tau bahwa semakin rendah sebuah tempat maka tekanan udara semakin tinggi, sebaliknya semakin tinggi suatu tempat maka tekanan udara semakin rendah. Hal ini berlaku tidak hanya diudara, tetapi dalam air pun prinsipnya sama sehingga peminat diving tidak boleh menyelam terlalu dalam bila tidak dilengkapi dengan perangkat pengontrol tekanan udara, karena dapat menyebabkan gendang telinga pecah.
credit: lapisan udara dan tekanan udara
Baiklah, sebuah telinga dilengkapi dengan berbagai macam organ untuk memproses suara sehingga mampu ditransfer ke otak untuk dianalisis secara mendalam. Pada kesempatan ini, kita akan mencoba membahas salah satu organnya yaitu gendang telinga. Nah, pembahasan gendang telinga ini menarik karena ini salah satu organ yang langsung bersentuhan antara bagian luar dan bagian dalam. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar berikut.
Berkenalan dengan gendang telinga, tak ubahnya kita lihat sebuah membran tipis dalam mikrophone. Nah, gendang telinga manusia pun dirancang oleh sang pencipta alam dengan sangat tipis, elastis dan mampu merasakan getaran walaupun hanya sedikit. Getaran-getaran tersebut akan diubah menjadi sinyal listrik yang diantarkan ke otak melalu sistem saraf.
credit: foto gendang telinga yang pecah akibat tekanan dan suara frekwensi tinggi
Secara ilmu alamiah, tekanan udara diluar dan didalam telinga dituntut untuk terus stabil. Hal ini proses pengaturannya dilakukan secara berkesinambungan dengan melakukan kontraksi dan relaksasi otot di dalamnya. Muncul kata-kata aneh kontraksi dan relaksasi ya? Tenang saja teman-teman, arti dalam bahasa awam adalah tarik ulur, hanya saja dibuat bahasa yang agak keren dan saintis.
Pada keadaan normal, tekanan dalam sistem telinga dapat mencapai titik keseimbangan. Tetapi bila teman-teman mendaki ke penggunungan dengan kecepatan tinggi misalnya memakai mobil atau lebih nyata lagi naik pesawat terbang, maka secara tiba-tiba tekanan udara diluar telinga berkurang dari biasanya, namun hal ini tidak terlalu bermasalah bagi sistem keseimbangannya. Lain halnya bila terlalu banyak hilang tekanan maka akan berefek juga pada keseimbangan gendang telinga, sehingga dapat menyebabkan tuli bila tidak hati-hati.
Permasalahan terbesarnya adalah, ketika teman-teman turun dari ketinggian penggunungan atau pesawat, maka tekanan udara luar tiba-tiba bertambah sehingga akan mendorong gendang telinga kedalam. Proses ini akan menyebabkan telinga terasa berdengung karena sedang berkontraksi/tertarik, sehingga akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Namun rasa sakit ini akan segera hilang setelah beberapa saat sampai sistem kesimbangan telinga kembali seperti semula.
Bila teman-teman naik pesawat terbang pastinya merasakan perihal gendang telinga berdengung. Fenomena ini biasanya terjadi ketika pesawat hendak turun dari ketinggian. Pada saat tersebut, suara dari teman-teman lain akan terasa hilang dan hampir tidak mendengarkan apa-apa akibat dari gendang telinga yang tidak mampu berkontraksi seperti biasanya alias sedang kaku.
credit: mekanisme telinga berdengung
Cara mengatasi bedengung telinga ternyata cukup mudah, teman-teman bawakan permen karet dan kunyahkan; cobalah untuk menutup hidung dan mulut kemudian meniup udara; atau teman-teman cobalah untuk menguap maka biasaya suara berdengung akan menghilang. Namun, cara tersebut hanya untuk menghilangkan suara berdengung bukan menghindari dari pecahnya gendang telinga, jadi kita juga mesti hati-hati.
Terimakasih telah membaca artikel yang sederhana ini, semoga bermanfaat bagi semuanya. Bila ada pertanyaan silahkan tinggalkan di kolom komentar, kamia akan mencoba menjawabnya sebisa mungkin.
Banda Aceh, 15 Mei 2018 ׀ @muktaridha
Gendang Tinfani, tingat jameun jak u Banda Ngon moto BE asai ka troh selawah yu pip pip bombon, rupajih lage nyoe penjelasan jih
nyan keuh meunan kira-kira bang.. ta tuleh laju peu yang tateupeu