"Up To You" (Bilingual)
I think I've been sitting on this porch too long. There is a question arc that I can not sibak as soon as, as I drink my hot coffee, I blow the steam and drink it little by little so as not to burn my tongue.
Aku rasa memang sudah terlalu lama aku duduk di beranda ini. Ada lengkung tanya yang tak mungkin aku sibak sesegera, seperti kala aku meminum kopi panasku, aku meniup uap panasnya dan meminumnya sedikit demi sedikit agar tak membakar lidahku.
I know you can not wait for an answer. My knees are sore, too long standing, waiting for questions after question that never reached the estuary.
Aku tahu engkau sudah tak sabar menunggu jawaban. Kedua lutut ku sudah pegal, terlalu lama berdiri, menanti pertanyaan demi pertanyaan yang tak kunjung sampai ke muara.
I'm sorry, I guess I still have to sit on this porch a moment longer because after my coffee is over, I do not find the answer at the bottom of the glass.
Maafkan, sepertinya aku masih harus duduk di beranda ini sesaat lagi karena setelah kopiku tandas, tak aku temukan jawaban di dasar gelas.
Now it's up to you, do you still want to wait for me while counting the hanging clouds or will you go with the breeze. It's all up to you.
Kini terserah padamu, apakah engkau masih ingin menunggu ku sambil menghitung awan yang menggantung ataukah engkau akan pergi bersama angin sepoi. Semuanya terserah padamu.
Dalam aduen @munawar87
Salut. Gak berani komen
Tapi sudah dikoment. Hehe
Kopi panas yg hangat sangat terasa,
pelepas dahaga di kala hawa,dalam sejuknya malam
mendekam raga hanyalah kopi panas yg mjadi teman
SETIA
xx Salam ukhwah pelipur lara.
Gak tau mau komen apa.pokok kata2 nya berbelit-belit