Menyibak Warna & Selera

in #indonesia6 years ago (edited)

image

Malam ini kucermati selera tentang kopi susu dan rupanya berbeda dengan sanger sareng. Kopi susu itu lebih banyak susunya sedangkan sanger sareng cuma sebagai pewarna. Orang-orang berdatangan menikmati kopi ada selera dengan berbagai warna. Para pembaca yang budiman, tentunya bingung apa maksud dari tulisan ini. Kenapa menyibak warna dan selera sebagai judulnya?

Pertama-tama akan ku bahas tentang warna dan onjeknya adalah kopi. Menu kopi tidak lepas dari dua warna yaitu hitam dan coklat. Jika hitam warnanya maka gula sebagai pemanisnya dan jika coklat warnanya maka susu sebagai penikmat rasanya. Sebelum berlanjut lebih panjang lagi, kutawarkan pada pembaca budiman segelas air putih agar tidak haus saat membaca tulisan yang membingungkan ini.

image

Kuletakkan jariku di atas layar persegi yang lebarnya tidak lebih dari lima inci. Masih tentang warna, kopi yang berbeda warna maka akan berbeda rasa dan begitu juga dengan manusia. Manusia yang pola pikirnya cenderung negatif maka perilakunya pun akan tercerminkan kurang baik dan yang pola pikirnya cenderung positif maka hidupnya lebih baik. Kenapa kebanyakan manusia risau dengan kehidupan orang lain, bahkan tidak senang melihat orang lain yang hidupnya senang. Nah menurut pembaca yang budiman, manusia seperti ini cenderung kemana pola pikirnya?.

Lanjut cerita, sekian dulu tentang warna dan mari kita bahas mengenai selera. Kenapa selera amat menarik untuk dikupas?
Karena hal ini akan membuka sedikit jendela mata kita atas hidup yang indah ini.

image

Berkisah tentang selera, kita pasti punya adik atau kakak. Tanyaku, apakah lauk makan kita itu sama? Apakah kita suka jenis ikan yang sama?
Pastinya selera kita berbeda. Aku suka ikan, adikku suka udang. Kembali ke kopi sebagai subjeknya, aku lebih suka kopi espresso susu dan Bang Indra lebih suka sanger saring. Begitulah manusia, memiliki selera yang berbeda. Pasalnya dunia sekarang ini banyak manusia yang mengkehendakkan seleranya kepada orang lain. Lalu kemauannya tidak tercapai hingga mengecam sebagai orang yang tidak lagi sejalan. Apakah kita harus sekolah di sekolah yang sama? Apakah kita harus kuliah di universitas yang sama? Ataukah kita harus ngopi dengan kopi yang sama? dan barulah disebut kebersamaan. Jika ia maukah kalian berbagi pacar hingga itu yang disebut kebersamaan.

Jika aku tidak menganggap bahwa yang dikatakan kebersamaan itu adalah dengan memiliki selera yang sama. Justru karena perbedaanlah membuat kita bersama untuk melengkapi kekurangan satu sama lainnya. Terima kasih telah membaca tulisan saya ini, salam hangat wahai penikmat kopi...

Coin Marketplace

STEEM 0.32
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64837.84
ETH 3174.86
USDT 1.00
SBD 4.17