Ada yang alergi dengan ceramah UAS

Ternyata sudah sejak Oktober lalu, ada sebuah petisi yang dilayangkan khusus melalu YouTube untuk memborong larangan ceramah ustad Abdus Somad, L.c, MA atau sering disingkat UAS. Petisi yang sudah beredar sejak Oktober lalu itu sudah ditanda tangani sebanyak 67.136. Namun Alhamdulillah diantara penanda tangan itu 97% tidak setuju dengan larangan UAS ceramah dan hanya 3% atau hanya sekitar 1.731 orang yang menyetujuinya.

Entah atas dasar apa pihak pembuat petisi itu tidak menyukai ceramahnya UAS. Alasannya sih ada yang menganggap bahwa UAS terkait dengan ormas terlarang yang sudah dibubarkan di Indonesia. Namun hal itu telah dibantah oleh ketua Muhammadiyah Indonesia, Din Syamsuddin. UAS adalah orang NU. Beliau terdaftar di NU provinsi Riau. Beliau sangat gemar membantu orang, menggelar acara zikir bersama.

Aneh jika ada pihak yang tidak menyukai ceramah beliau. Saya secara pribadi yakin bahwa oknum yang ingin menghentikan ceramah beliau tersebut tidak pernah mendengar ceramah beliau. Jikapun tidak suka dengan ceramah UAS mengapa harus melarang beliau untuk berceramah. Toh di YouTube ada banyak sekali ceramah yang tersedia. Tinggal pilih ke channel ceramah yang lain.

UAS adalah salah satu cendikiawan muslim lulusan Al Azhar Kairo, Mesir. Maklum jika penguasaan tentang agama begitu dalam. Beliau juga merupakan salah satu dari segelintir orang yang diterima beasiswa S2 di Maroko. Lantas dari track pendidikam beliau masih kurang moderat apalagi?

Setiap beliau menjelaskan sebuah persoalan hukum Islam. Ada banyak sudut pandang yang akan beliau jabarkan sehingga sebagai pendengar kita begitu mudah memahaminya. Parahnya adalah ketika ada pihak yang sengaja memotong isi ceramah tersebut. Apalagi saat beliau sedang menjelaskan jihat dan mengutip Hadist yang dianggap ekstrem. Padahal beliau hanya menjelaskan sesuai sudut pandang agama dan pandangan pakar fikih lainnya.

Jika melihat secara kaca mata politik beliau bukan tokoh politik dan menolak untuk menjadi cawapres Prabowo sebelum pasangan Capres Cawapres diumumkan. Dengan nada lembut beliau menolak, menyebutkan bahwa beliau hanya akan menjadi Suluh ditengah kegelapan ummat.

Lagi pula beliau tidak memilih hanya akan bersedia ceramah dari siapa yang mengundang. Bahkan kepedalaman pun beliau siap hadir memberikan tausiah. Bahkan beberapa waktu lalu beliau membina beberapa suku anak dalam. Menggalang dana dan mendirikan pesantren di sana.

Saran saya, jika ada pihak yang tidak suka dengan ceramahnya beliau sebaiknya tidak usah mendengar. Pilih saja ustadz yang lain Yanga dan di YouTube. Apalagi hendak dikaitkan dengan ormas terlarang. Itu tidak cukup memberikan bukti bahwa beliau terlibat dalam sebuah organisasi terlarang. Ada baiknya, langsung saja ketempat beliau dan sharing, dan dengarkan betapa cintanya beliau terhadap NKRI.