Apa untungnya menyebarkan isu hoax tentang musibah
Seketika saya kaget dengan sebuah informasi yang di perlihatkan oleh seorang teman terkait informasi keberadaan pesawat Lion Air JT 610 yang dikabarkan mengalami kecelakaan di pantai Karawang pagi tadi. Kaget bukan karena saya baru mengetahui informasi tentang tragedi kemanusiaan itu.
Tetapi hati saya sontak melihat dari FB teman saya tersebut badan pesawat tersebut telah ditemukan. Tampak dari beberapa foto yang diunggah itu terlihat badan pesawat yang sedang di evakuasi menggunakan tali. Untuk ditarik kebibir pantai. Namun ada yang aneh dalam foto tersebut.
Saya kaget bukan bermaksud untuk berharap bangkai pesawat Lion air itu tidak ditemukan. Tentu bukan. Tetapi saya kaget karena informasi yang ditampilkan teman saya tersebut bertolak belakang dengan informasi yang saya terima beberapa jam sebelumnya dari sebuah televisi swasta.
Disana di kabarkan, bahwa sejak kecelakaan itu terjadi, sejauh ini korban baru berhasil ditemukan dan di evakuasi hanya berjumlah sembilan orang. Sementara Basarnas dan tim relawan yang lain masih mencari keberadaan badan pesawat yang masih belum ditemukan. Hingga tepat jam 10.00 wib mereka tak juga menemukan badan kapal.
Sementara foto tersebut, sebuah badan kapal yang tampak dengan les berwarna merah bertuliskan Lion air Line sedang diangkat menuju bibir pantai saat siang hari. Informasi itu sungguh berlawanan dengan informasi resmi dari Basarnas yang baru saja mengumumkan tentang perihal badan pesawat yang diperkirakan hancur di pantai Karawang.
Saya heran dan berfikir, ditengah musibah yang terjadi masih ada juga oknum-oknum manusia yang tega memanfaaatkan situasi untuk mencari popularitas. Parahnya, ada juga yang men-sharenya. Bukannya melihat dengan detail informasi di media sosial dengan informasi terkini terkait soal pesawat Lion air yang jatuh tersebut. Tapi malah langsung tekan tombol share, seolah dia adalah orang yang pertama mengetahui bahwa informasi penemuan badan pesawat JT 610 itu.
Mungkin saya perlu memberikan tips untuk menghindari menelan bulat-bulat informasi hoax. Pertama anda harus melihat beberapa informasi terkait, apakah benar seperti informasi yang anda terima itu. Coba bandingkan dengan informasi dari media nasional yang dapat dipercaya, seperti kompas, detik, tribun dan sebagainya. Selanjutnya perhatikan kredibilitas web yang mempublikasikan informasi itu. Mungkin dengan cara demikian anda dapat membedakan mana informasi hoax dan informasi yang dapat dipercaya dan dibagikan kepada khalayak ramai.
