Asian para Games adalah adalah bukti bahwa (maaf) cacat bukan alasan untuk tidak berkarya

in #indonesia6 years ago

image

Asian para game Sabtu lalu telah dibuka dengan cukup meriah. Acara ini adalah kompetisi olahraga khususnya yang diperuntukkan untuk atlet-atlet difabel. Atau sering kita kenal dengan tuna netra, tuna grahita, tuna daksa, tuna rungu dan sebagainya.

Jika melihat semangat mereka berjuang untuk dapat berkompetisi dengan kekurangan fisik mereka, sangatlah layak diapresiasi, bahkan melebihi atlet-atlet yang telah mampu meraih medali emas pada Asian games beberapa waktu lalu. Mengapa? Karena untuk menjadi atlet bagi manusia normal saja itu sangatlah sulit. Apalagi bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Tentu butuh latihan extra keras untuk mendapatkan semua itu.

Semangat untuk menjadi juara adalah pelengkap fisik mereka. Artinya, dengan semangat untuk dapat mendapatkan juara mereka akan terus bertahan dalam kondisi apapun ketika berkompetisi. Telah banyak yang dapat membuktikan bahwa energi terbesar sebenarnya bukanlah hanya dari fisik semata, tetapi energi terbesar adalah kemauan dan semangat yang tertanam sebagai pemenang.

Sebaliknya, kemalasan akan menjadi penghalang terbesar untuk kesuksesan. Bukan hanya bagi mereka yang mengalami cacat secara fisik, orang normal saja akan sangat sulit berkembang jika hanya bergulat dengan kemalasan. Oleh sebab itu saya sangat mengapresiasi setiap atlet yang ikut berkompetisi dalam ajang terbesar Asia (khusus difabel). Meski berhasil hanya mendapatkan perunggu, bahkan setiap mereka yang telah menunjukkan dirinya bahwa cacat fisik bukanlah alasan untuk berhenti menjadi petarung.

Cacat fikir sebenarnya akan lebih berbahaya dari pada cacat fisik. Orang yang memiliki cacat fikir meskipun dikategorikan orang cerdas namun akan menjadi bom waktu bagi banyak orang suatu ketika. Cacat fikir yang saya maksud adalah orang yang memiliki fikiran namun tidak menggunakannya dalam aspek positif. Tapi malah menggunakan untuk merusak hidup banyak orang.

Dalam hal ini, orang semacam ini sangat tidak menguntungkan. Keberadaan mereka menjadi biang perusak bangsa dan negara. Mereka kerap hanya berfikir untuk diri sendiri. Bagaimana mengenyangkan perut mereka sendiri tanpa peduli bagaimana nasib orang lain akibat tindakan mereka. Inilah ciri-ciri orang-orang cacat pala pikir atau cacat pikir.

Ketika fikiran tidak sejalan dengan nurani, tentu kecerdasan yang dimiliki setiap orang akan tidak berguna sama sekali. Hati nurani telah dibutakan dengan kebahagian yang hanya sesaat. Maka menyebabkan ia gagal menggunakan kecerdasan untuk kemaslahatan sesama, melainkan hanya untuk pribadi kroni dan kerabatnya saja. Meski hal tersebut merusak tatanan sosial.

Orang-orang cacat fisik dan orang miskin lebih terhormat daripada mereka orang-orang cacat pola pikir. Karena sejatinya kehormatan individual tidak berdasarkan dengan kekayaan tetapi itu sangat berpengaruh dari bagaimana ia bersikap berbuat dan tentunya bagaimana ia berfikir.

image

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64733.60
ETH 3170.85
USDT 1.00
SBD 4.16