Jangan pernah merasa diri paling hebat

Merasa diri paling hebat adalah sikap sombong yang tidak akan disenangi banyak orang. Apalagi selalu mengedepankan dalam pembicaraannya seolah orang lain tidak banyak tahu seperti dirinya bahkan tak jarang dia menganggap hanya omongannya saja yang layak dipercaya oleh orang banyak. Orang jenis ini, akan sangat lazim membuat orang lain sakit hati.

Ibarat orang yang sudah terlanjur sakit hati. Rasanya sangat susah untuk menjelaskan bawah sebenarnya kita tidak bermaksud demikian. Meski dengan cara ini, itu dan menjelaskan padanya panjang lebar. Itu sama sekitar tidak lagi ada artinya. Toh orang lain terlanjur sakit hati dengan kata-kata yang telah anda lontarkan.

Kita sebagai manusia, di karuniai akal fikiran oleh Tuhan. Senantiasa di gunakan untuk berfikir sebelum bertindak. Bertindak yang dimaksud disini dalam konteks ini tidak hanya bertindak dengan perbuatan tetapi juga dengan ritme dan cara anda berkomunikasi dengan orang lain. Ada baiknya, berfikir dulu sebelum berbicara panjang lebar.

Perkataan ibarat harimau, jika tidak pandai merawatnya dia akan menerkam pemiliknya sendiri. Atau seperti sebutir peluru. Kita tidak akan mungkin menangkapnya kembali jika sekali waktu peluru itu telah kita tembakkan. Begitupula pembicaraan kita, kita tidak mungkin menangkapnya kembali untuk menggagalkan pembicaraan tersebut.

Orang besar bukan berdasarkan dari ukuran postur tubuhnya yang tinggi tegap. Bukan diukur dari seberapa besar pangkat dan jabatan yang di milikinya, akan tetapi orang besar itu adalah mereka yang pandai menghargai orang lain dengan sikap, tingkah laku, dan dengan pembicaraan.

Mungkin di mata manusia kita memiliki perbedaan, kaya miskin, punya pengaruh, pun ada yang tidak. Tetapi di 'mata' Tuhan setiap manusia tidak ada yang berbeda. Apalagi soal harta dan tahta. Tuhan tidak menilai itu, tetapi Tuhan hanya menilai dari kualitas ketakwaan seseorang terhadapNya dan orang-orang sekitarnya.

Sangat disayangkan jika seorang yang dianggap memiliki ilmu atau telah menempuh jenjang pendidikan yang tinggi. Namun tidak memiliki sikap dan perilaku yang baik didepan masyarakat banyak. Ilmu tidak artinya jika tidak disertai dengan adab dan tingkah laku yang baik. Ilmu tinggi akan menjadi lengkap ketika anda dapat menyelaraskan ya dengan prilaku yang baik ditengah masyarakat.