Mari bercermin dari kopi untuk sebuah kejujuran

Kejujuran adalah sebuah nilai yang semestinya ditanam dalam sikap dan perilaku seseorang. Namun di zaman melenial ini, tampaknya kejujuran adalah buah yang sangat langka kita temukan. Bagaimana tidak! Coba anda perhatikan, tampaknya anda akan sulit sekali menemukan orang yang jujur disekitar anda. Apalagi ditingkat elit politik.

Tidak seperti secangkir kopi hitam. Meski hitam ia akan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk bersedia meneguknya setiap pahi. Meski hitam, ia tidak pernah malu mengakui kehitamannya. Meski hitam, ia tidak pernah menghilangkan aroma dirinya meski di acmpur dengan berbagai aroma lain. Ia akan tetap padu dan konsisten dengan aroma khas yang terkandung pada dirinya.

Begitulah hendaknya kehidupan yang kita jalani sehari-hari. Meski hidup penuh dengan kepahitan, hendaknya kita harus mempertahankan kejujuran. Meski hidup begitu rumit, hendaknya kita tidak perlu melakukan berbagai jenis kebohongan untuk kelaurga dari jeratan itu. Percayalah, bagaimana pun kepahitan yang anda rasakan, kejujuran akan mengalahkan semuanya. Dan anda akan menang dalam waktu yang cepat.

Berprinsip lah layaknya kopi seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya. Meski pahit dan hitam, dia tidak pernah menyembunyikan keasliannya. Bahkan jika anda adalah seorang pecinta kopi anda akan mengetahui bahwa kopi itu telah tercampur dengan aroma yang lain. Begitupun dengan kebiasaan jujur yang anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akan anda tentu tidak akan siap membohongi seseorang pun jika bertentangan dengan nurani anda.

Ini mungkin dapat menjadi sebuah renungan kecil untuk kita semua. Sebagaimana pada kenyataannya, orang jujur adalah sebuah permata yang langka dan sulit sekali kita temukan di era ini. Oleh sebab itu, untuk menciptakannya kembali, tentu harus kita mulai dengan diri sendiri, keluarga, anak-anak, dan lingkungan sekitar.

Meski itu orang lain menganggapnya adalah hal kecil. Tapi itu saat ini dengan melihat kondisi kekinian adalah sebuah masalah besar yang perlu segera diatasi. Hendaknya mengawali kebiasaan jujur dalam lingkungan pribadi masing-masing. Bisa itu rumah, sekolah, kantor, dan sebagainya.

Apalagi jika anda adalah seorang Ayah, tentu tidak ada orang tua yang ingin anaknya kelak menjadi seorang penipu ulung, semisal koruptor yang terjaring KPK. Prilaku jujur pada seseorang, tidak akan tumbuh begitu saja, melainkan dengan sebuah proses dan penerapan sejak usia dini. Itulah sebuah kebiasaan yang akan tumbuh dalam dirinya saat seseorang dewasa.

Saya berharap, tulisan singkat ini dapat menjadi inspirasi bagi penulis dan bagi seluruh pembaca. Untuk dapat terus bercermin dari keaslian dan kejujuran Sihotang manis, ya kopi, minuman pembuka pagi, minuman yang membuat seseorang rindu ketika malam hari.