Mengapa harus terpengaruh dengan provokasi medsos?

in #indonesia5 years ago

image

Sudah menjadi sebuah kebiasaan, saat menjelang pesta demokrasi tentu akan banyak isu hoax yang saling tuding kebenarannya dimedia sosial. Dan tak sedikit pula orang-orang yang saling menyalahkan dan memperkeruh keadaan politik sehingga semakin panas dan tak terkendali.

Begitu pula saat jelang pilpres 2019 mendatang, dari saat ini, dan beberapa bulan yang lalu sejak sebelum calon presiden dan wakil presiden di umumkan telah banyak tudingan dan desas desus isu-isu hoax yang beredar sebagai senjata untuk melumpuhkan karakter lawan politik.

Namun aneh nya, meski hal tersebut telah berulang kali terjadi, seharusnya kita sebagai masyarakat peka terhadap kondisi dan situasi saat menjelang pilkada seperti ini. Artinya, kebiasaan gunjang ganjing, kebiasaan penyebaran berita hoax, kebiasaan saling menekan adalah sebuah keadaan yang semestinya disikapi dengan sikap bijak oleh semua pihak. Bukan justeru dipercaya sebagai sebuah kebenaran.

Sehingga menyebabkan kegaduhan yang semakin membuat situasi politik semakin kacau. Kondisi ini semakin diperparah dengan berbagai argumentasi dari berbagai tokoh politik republik yang makin menjadikan isu tersebut seolah itu adalah nyata. Meski sebenarnya adalah hoax semata.

Parahnya, ketika sebuah hoax telah terdeteksi malah ada pihak yang bermain untuk menutupi dengan isu isu baru. Itulah yang dimaksud politik itu kejam. Akan ada yang digilas dengan putaran roda politik. Maka sebelum memulai turun kedalam tanah politik praktis. Anda tentu harus siap dengan segala konsekuensinya.

Kembali lagi kekonteks utama pembahasan kita. Terkadang saya justru berpikir, orang kita, atau masyarakat kita harus diajarkan hal yang sama berulangkali untuk menghadapi situasi yang sama. Semisal saat jelang demokrasi politik. Itu sama persis dengan penjual obat keliling yang berkoar-koar dengan toa kecil dengan masuk ke setiap kampung.

Kebanyakan orang sudah mengetahui bahwa penjual obat keliling itu hanya pandai berkoar-koar saja. Namun setiap resep obat yang pernah dijualnya tak sekalipun mujarab dan menyembuhkan jenis penyakit yang dimaksud. Meski demikian, meski telah ditipu berkali-kali oleh penjual obat tradisional pinggiran itu, akan tetapi ketika ada penjual obat keliling melakukan cara yang sama, justru obat tersebut masih laku keras.

Begitu pula dengan situasi politik. Meski kebanyakan orang mengetahui bahwa jelang pesta demokrasi akan ada banyak isu tidak benar yang beredar, namun masih banyak juga orang-orang yang masih percaya dengan isu tersebut. Bahkan termasuk elit politik terkadang juga termasuk orang yang suka menyebarkan isu hoax itu sendiri.

image

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Coin Marketplace

STEEM 0.35
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70625.87
ETH 3563.07
USDT 1.00
SBD 4.71