Siapapun akan muak dengan bos yang emosional

Pernahkan anda bekerja di sebuah perusahan, atau sebuah kedai kopi yang berukuran kecil. Atau tepatnya, pernahkan anda menjadi karyawan dari seorang atasan anda.

Tentu hal yang menjengkelkan adalah ketika seorang atasan anda itu berkarakter suka marah tanpa sebab dan alasan dari sebuah kesalahan yang anda lakukan.

Ini adalah hal yang benar-benar menjengkelkan menjadi seorang karyawan. Wajar jika tidak ada karyawan yang betah bekerja sama dengannya.

Bahkan orang semacam ini tidak akan lama bertahan dalam jabatannya. Emosional yang tidak stabil dari seorang bos, biasanya akan berimbas bagi perusahaan tersebut.

Banyak perusahaan atau sebuah usaha dalam skala kecil yang mengalami stagnasi. Maju segan mati tak mau. Jika pemiliknya bertipikal pemarah atau sulit mengumbar senyuman. Maka ada pepatah yang mengatakan, jika enggan senyum maka lebih baik jangan membuka toko.

Pernah ketika saya magang di sebuah bank swasta di tempat saya tinggal saat kuliah dulu. Hal pertama di ingatkan direktur Bank tersebut adalah jangan lupa setiap melangkah kan kaki kedalam bank, senyum harus ikut dibawa, baik ketika berhadapan dengan sesama karyawan bank atau nasabah yang sedang mengurusi kepentingan pribadinya di bank tersebut.

Begitulah pentingnya menghargai tanpa bersikap emosional. Apalagi dalam dunia usaha. Siapapun akan muak ketika persoalan pribadi dibawa dalam ranah usaha.

Tak hanya karyawan, pembeli, nasabah, konsumen, atau siapapun akan muak dengan prilaku emosional itu.