Teknologi tak seharusnya merusak alam

in #indonesia6 years ago

image

Dunia serasa saling berkejaran dengan teknologi. Hampir setiap hari ada saja salah satu teknologi yang di temukan untuk perkembangan pembangunan manusia.

Teknologi sudah sangat terlalu akrab dengan manusia. Sehingga, seolah ketika teknologi itu tidak ada maka itu akan menjadi sebuah kesulitan dalam hidup manusia pada abad ini.

Bagaimana tidak, hampir secara keseluruhan berbagai permasalahan dalam pekerjaan manusia diselesaikan dengan sangat mudah oleh teknologi. Rasanya mustahil, jika teknologi yang sudah menjadi teman akrab manusia itu dihilangkan.

Sungguh itu adalah sebuah hidup yang begitu sulit. Ketika semuanya terpaksa dilakukan dengan cara manual. Namun sayangnya, kecanggihan teknologi tak jarang justru telah merusak tatanan kehidupan yang lebih utama dengan manusia yaitu alam.

Alam adalah kehidupan manusia. Tidak mungkin manusia hidup jika tanpa alam. Bahkan telah jauh sebelum teknologi ditemukan alam telah menjadi dan memberikan berbagai kehidupan yang menyejukkan bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Begitulah antara alam dan manusia sebelum teknologi ada ditengah keberadaan keduanya.

Namun sayangnya, ketika teknologi yang begitu pesat datang malah kita telah menutup mata tanpa memperdulikan kelestarian alam.

Sebagai bukti, kita tidak mesti harus melihatnya ke laut atau ke dataran tinggi yang begitu jauh. Cukup anda lihat di sekeliling rumah dan lingkungan anda secara pribadi. Coba anda perhatikan Dnegan seksama.

Apakah lingkungan di lingkungan tempat anda tinggal selama ini masih asri dan terjaga dengan baik? Saya cukup yakin, cukup banyak yang bakal menjawab tidak.

Mengapa hal itu terjadi? karena manusia saat ini seperti lupa karena terlalu mengejar gemerlapnya dunia, sehingga lupa melirik alam yang hampir setiap hari menangis.

Alam menangis, karena cukup banyak pohon-pohon yang telah memberikan kesegaran bagi kehidupan, tergantikan dengan tembok dan tiang-tiang beton.

Ini bukan sekedar hepotesa, tapi sebuah kejadian nyata yang terjadi, ketika gedung-semaki. Tinggi menjulang, ketika deretan mall-mall semakin bertambah, dan pada akhirnya semua lahan hijau terpaksa disingkirkan dari kehidupan.

Tak ubahnya di daera perumahan, yang akan anda dapatkan hanyalah tanaman hijau buatan yang tak mungkin berukuran besar.

Begitulah teknogi yang menggantikan kedudukan sakral alam bagi kehidupan manusia.

Semakin teknologi berkembang pesat, malah semakin besar peran alam yang digerogotinya. Sehingga semakin lama alam tak berdaya dibuatnya hingga berakhir dengan malapetaka karena kondisi alam tidak stabil.

image

Coin Marketplace

STEEM 0.32
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66004.40
ETH 3243.40
USDT 1.00
SBD 4.19