Transfer kebaikan kepada orang lain

Berbuat baik sejatinya tidak hanya dengan cara harus berhadapan dengan individual. Diluar konteks tersebut pun kita dapat memberikan secuil kebaikan itu dengan menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada mereka.

Bukankah hadist Rasulullah telah menjelaskan bahwa orang yang menyuruh orang untuk berbuat baik akan diganjarkan pahalanya sama dengan orang yang mengerjakannya.

Setiap profesi yang anda lakoni setiap hari. Disana anda dapat menebar kebaikan di didalamnya. Apakah anda seorang penulis? Apakah anda seorang dokter, ahli hukum, dosen.

Bahkan kuli bangunan sekalipun dapat menebar kebaikan jika ia berkeinginan melakukannya. Jadi tidak mesti hanya di musholla-musholla dan tidak harus dengan materi.

Ada sebagian orang menilai, kebaikan itu hanyalah membantu orang dengan memberikan sesuatu kepada mereka yang tidak memiliki uang.

Seperti membantu pengemis dijalanan, menyantuni anak yatim dan sebagainya. Tidak mesti dengan cara demikian. Dimana pun, kapanpun kebaikan dapat anda lakukan dengan cara apapun.

Semua elemen tubuh yang Tuhan berikan kepada manusia sejatinya adalah untuk menebar kebaikan. Komponen itu dapat digerakkan untuk saling membuat rantai kebaikan kepada orang lain.

Saya teringat sebuah filem Bollywood yang dengan aktor Salman Khan. Kalau saya tidak salah, filem tersebut berjudul Jaiho.

Ia mencoba menerapkan rantai kebaikan kepada orang lain. Setiap orang harus membantu tiga orang lain setiap hari, begitu seterusnya. Anda mungkin dapat membayangkan jika rantai kebaikan yang dimaksud itu benar-benar tumbuh didalam masyarakat kita.

Berapa orang yang tertolong setiap hari. Sungguh tidak dapat dihitung. Mungkin persentasenya kebaikan akan lebih banyak dari keburukan.