Berkat Steemit bahasa Inggrisku meningkat(Because of Steemit my English increase)steemCreated with Sketch.

in #indonesia6 years ago (edited)

Berkat mengenal Steemit bahasa Inggrisku menjadi lebih baik, tapi saat ini aku belum siap menulis artikel dalam bahasa Inggris, aku butuh waktu sedikit lagi untuk memperindah bahasa Inggrisku. Satu sisi aku sangat mencintai bahasa Indonesia sebagai bahasa tulisku. Terlebih-lebih pola pikir dan alam bawah sadarku masih bahasa Indonesia dan Aceh. 80 persen kosa kata bahasa Indonesia itu berasal dari bahasa Sanskerta. Bahasa Sanskerta itu jauh lebih sempurna dari pada bahasa Latin, oleh karena itu aku bisa memahami kenpa kurator dulunya bersikukuh agar Steemians Indonesia menulis artikel dalam bahasa Indonesia. Bahasa itu adalah identitkan suatu bangsa, aku akan tetap mengutamakan bahasa Indonesia di Steemit atau memakai dwi-bahasa, yakni Indonesia dan Inggris.

Dalam beberapa bulan ini aku belajar meningkatkan bahasa Inggris dan hasilnya bahasa Inggrisku semakin membaik. Suntuk tidak ada novel bacaan untuk aku baca lantas aku membaca artikel bahasa Inggris di Wikipedia, terutama masalah plot dan sinopsis film, sehingga kosa kataku meningkat drastis. Tinggal sedikit lagi permasalahanku dalam bahasa Inggris, yakni dalam menulis dan penempatan waktu. Aku tidak bisa berpikir dengan teratur, meloncat-loncat, ke belakang, ke depan—non linear, inilah yang membuatku masih sedikit bingung tentang menempatkan waktu dalam membuat kalimat dalam bahasa Inggris. Dalam berbicara tidak ada masalah sebab aku mengandalkan instuisi, namun dalam menulis instuisi harus tunduk kepada grammar dan waktu, perubahan kata kerja. Sebenarnya ada sebuah buku yang aku baca bulan ini, yaitu buku Jeans Paul Sartre, aku mendownload-nya setelah diberi tautan oleh Nanda. Jeans Paul Sartre adalah novelis berkebangsaan Perancis, ia yang mempopulerkan kalimat satire.

Secara umum artikel di Wikipedia bahasa Inggris sangat bagus dan profesional, jauh berbeda dengan artikel bahasa Indonesia. Terdapat banyak sinonim, namun gaya penulisannya lebih condong ke TELL. Sementara dalam novel-novel sastra gaya kepenulisannya sangat condong ke SHOW. Aku ingin memilki kemahiran menulis bebas dalam bahasa Inggris sebagaimana aku bercola-cala di FB. Selain dari Wikipedia, aku juga mendownload banyak naskah film bahasa Inggris sebagai bahan meningkatkan kosa kata bahasa Inggrisku. Kemampuan bahasa Inggis itu tergantung seberapa banyak kita menghasal kosa katanya, dan aku sangat kesulian dalam menghafal sesuatu, jadi yang kulakukan adalah ketika membaca artikel dan mendapati arti yang belum aku tahu apa artinya, aku akan melihat kamus. Sebuah artikel kubaca berulang-ulang dan kamus kubuka berulang-ulang, pengulangan akan membuatku mengingat bukan menghafal—seperti inilah caraku. Aku telah pernah ganti-ganti nomor HP puluhan kali, tidak satu pun aku mengingat nomor Hpku.

Oh iya, aku baru saja dari kedai pangkas, mencukur misai dan jenggot yang sudah lebat. Aku lihat di sini para tengku-tengku tidak memanjangkan jenggot, mereka hanya memilihara kumis tipis dan rapi seperti pak Jusuf Kala atau Kapitan Pattimura pada uang kertas nomnal seribu rupiah. Ada pun seorang tengku yang memilihara jenggot adalah guru tasawuf. Islam itu esensi bukan simbol, memilihara jenggot itu sunnah dan mendapatkan pahala, jika tidak memiliharanya tidaklah berdosa. Sebenarnya aku lebih suka memakai celak(tapi tidak kulakukan), karena itu berpahala. Zaman sekarang, lelaki yang memakai celak cuma kapten Jack Sparrow. Padahal sejatinya celak itu perangai lelaki muslim, namun faktanya kita lebih senang memakai kondom dari pada celak.

Kini wajahku bersih sekali, tidak bandot lagi, aku rasa kelak sesudah menikah, istriku tidak suka jika aku memanjangkan jenggot, ia akan merasa geli. Tetapi yang paling ia tidak sukai saat ini adalah aku masih berpura-pura melajang di FB.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64223.84
ETH 3158.34
USDT 1.00
SBD 4.29