Carilah yang kekal

in #indonesia6 years ago

BAGI saya salah satu surga tertinggi itu, misalnya cukup tidur dan terlelap puas di malam hari, itulah surga jannatun naim. Setuju atau tidak terserah kamu, lagi pula saya tidak memaska kamu untuk membenarkan pemahaman saya. Sebagaimana ceramahmu, berbuat baik, kemudian mati, lantas dibangkitkan di hari kiamat dan baru kemudian masuk surga, seperti yang dimaksud dalam kitab suci. Kitab suci itu kan petunjuk atau pedoman untuk manusia hidup(makhluk hidup) bukan untuk orang mati, saya sih memahaminya begitu. Apa lagi surga yang dinarasikan berkaitan erat dengan fisik jasmani manusia hidup, misalnya minum susu, anggur duduk di dpan bersama bidadari cantik. Begitu juga dengan neraka, saling mencakar, bertengkar hingga berdarah, darah itu kan ada pada daging. Kan tidak mungkin ruh memiliki darah dan daging. Kan narasinya berkaitan erat dengan kebendaan, sandang pangan, maka harus ada juga sembilan bahan pokok(sembako) MCK atau kakus, popok bayi, alat pembalut wanita. Apakah roh itu juga pipis dan buang hajat? Jadi surga dan neraka itu tidaklah kekal, mereka beruda hanyalah mahkluk, setiap mahkluk itu adalah ciptaan, jika ciptaan itu kekal, artinya ia sudah menyamai dengan Yang Menciptakannya, padahal tidak ada satu pun yang menyamai-Nya. Jadi carilah yang kekal, bukan yang tidak kekal, yang tidak kekal bisa binasa kapan saja.

ZAMAN sudah berubah, didiklah generasimu sesuai zamannya, kata Saydina Ali. Dulu seorang penulis dibayar oleh penerbit, sekarang penulis membayar penerbi(indie), dulu untuk bisa tertawa menonton lawak, kita harus bayar tiket(Srimulat), sekarang kita dibayar untuk tertawa saat menonton lawak(tukang ketawa bayaran Tukul), dulu kita harus bayar saat ingin main game(rental PS), sekarang kita dibayar untuk main game(game berbasis kripto). Bagi saya kitab suci itu kebenaran mutlak, yang tidak akan mampu diganggu gugat oleh manusia. Kritis dan bertanya itu setengah dari iman, tentusanya selain kebersihan. Bukankah kitab suci relevan sepanjang zaman? Orang-orang beriman itu akan bertanya tentang tafsir, bukan menggugat tentang kebenaran mutlak kitab suci. Misalnya tafsir kaum literal tentang Tuhan ada di langit itu atau tentang produk fatwa-fatwa lucu mereka..

JADI kawan, berhentilah menceramahi saya dalam obrolan saat kita sedang minum kopi. Tape yang kita makan di rumahmu tadi itu, mengandung alkohol 5 hingga 8 persen, apa itu haram? Kamu tidak bisa jawab kan? Minuman Greensand atau bintang yang ada di dalam kulkas di toko samping itu kadar alkoholnya nol persen, dan itu termasuk bir, haramkah? Karena itu bir langsung saja kamu jawab haram. Tidak ada dalil yang mengharamkan alkohol, yang ada dalilnya kan yang mengharamkan khamar. Banyak obat yang dijual di kedai-kedai itu mengandung alkohol, apa itu juga haram? Misalnya Komix, OBH. Sementara ganja, sabu itu tidak mengandung alkohol sama sekali, namu cepat sekali memabukkan dan negara telah mengharamkannya, apa alagi agama. Alkohol itu kan salah satu penemuan dari ilmuan muslim di masa silam. Ini mulai memasiki musim durian, pada durian itu mengandung 4 atau 5 persen alkohol, apa itu haram? Jika durian dikonsumsi berlebihan itu bisa menyebabkan mabuk.

"Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu salat , sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan." Ini salah satu bunyi ayat An-Nissa. Dalam salatmu, apakah kamu paham apa yang kamu ucapkan? Jika tidak paham berarti kamu sedang mabuk. Bukan hanya paham secara lisan saja, namun harus paham esensinya.

Setiap yang memabukkan itu haram. Setiap khamar itu memabukkan, setiap yang memabukkan itu haram, demikian buyi sebuah hadis. Mabuk itu identik dengan hilang akal. Misalnya mabuk bola, yel-yel hingga teriak-teriak tidak jelas(termasuk saya), tapi saya tidak seutuhnya hilang akal lhooh, hanya pura-pura mabuk saja.

SAKE, bir anggur, prosesnya kan semacam ekstrak, fregmentasi, makanya ia bertahan lama, proses ini kan mirip banyak produk yang bisa dibeli di kedai-kedai sepanjang jalan, misalnya yakult, coca cola, mi instan, ikan kaleng. Kapasitas, kuantitatif, dosis. Apa saja, jika dosisnya berlebihan bisa memabukkan, bahkan menyebabkan kematian. Melakukan perjalanan yang berlebihan dengan menumpangi mini bus juga bisa menyebabkan mabuk, apakah mesin mobil dan jalan mengandung alkohol, lantas bagaimana dengan orang yg berprofesi sebagai sopir, apa pekerjaannya itu haram? :D Saya paling malas diarahkan dalam obrolan semacam ini. Dia memulai topil gagal panen dan banjir sebagai pembuka, "azab Allah," katanya.

"Siapa suruh gunduli hutan, gagal jadi PNS, lantas turun ke sawah, di Jepang sana, setelah lulus S-2 baru turun ke sawah. Lantas ketika gagal panen berkata azab Allah." Padahal Allah itu pengasih dan penyayang. Kegagalan karena kurang ilmu dalam pertanian dialihkan sebagai azab Allah, ini sama saja dengan berkata bahwa Allah itu jahat. Padahal dia sendiri yang jahat dan bahlul. Semua orang bisa bercocok tanam, namun ilmu cara mendapatkan bibit terbaik, tidak semua orang tahu. Akhirnya obrolan ngopi tadi berakhir dengan sedikit agak kurang menyenangkan, saya sih menempelkannya di hati. Saya paham sedikit teknik provokasi, kan sudah saya beri tanda agar tidak membahas tentang hal seperti ini, kamunya yang olok-olok lebih dulu, makanya saya provokasi :D

Coin Marketplace

STEEM 0.33
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66753.89
ETH 3256.47
USDT 1.00
SBD 4.34