All my rewards are for my Power UP, viva forever SteemitsteemCreated with Sketch.

in #indonesia6 years ago (edited)
Aku tinggal jauh dari kota dan laut, tapi dekat dengan air terjun; bisa ditempuh sekitar 15 menit dengan sepeda motor. Katanya air terjun itu adalah sumber maksiat dan ekonomi. Dulu, tempat ini banyak dikunjungi oleh turis Asing, mereka menuju ke sini dengan sepeda gunung. Mereka memperkenalkan minuman kaleng yang saat itu masih asing bagi orang-orang di sini. Setelah minum, tentu merek membuang kaleng itu. Penduduk setempat menyebut kaleng bekas itu sebagai: plôk kafe böh(kaleng yang dibuang oleh kafir). Sehingga muncul kalimat satire yang dialamatkan untuk orang putus asa atau pengangguran: bèk lagèë plôk kafe böh(jangan seperti kaleng yang dibuang oleh kafir). Mungkin kalian menyebut mereka sebagai turis atau bule, orang Aceh tetap menyebut mereka kafir(kafe).

Saat perang, puluhan pejuang Aceh terdesak oleh kepungan Belanda, kebanyakan pejuang itu adalah berasal dari Gayo. Setelah terkepung, akhirnya mereka menghilang misterius di dalam air terjun ini, tanpa ditketahui oleh Belanda. Kemungkinan besar merek terjebak di dimensi lain, menemukan celah lubang waktu waktu; suatu dimensi, atara dimensi manusia dengan dimensi jin. Sehingga di situ terkadang ada kejadian aneh-aneh. Belanda membuka ribuan hektar ladang sawit di situ, setelah Indonesia merdeka, ladang sawit itu berpindah tangan, sempat menjadi milik orang Cina. Sekarang menjadi milik orang Siglie.

Ladangku berada diantara ladang sawit itu, di dalamnya kami menanam pala, pinang, duria, kakau dan sawit juga. Seluas 5 hektar. 2 hektar diisi sawit, karena mereka masih kecil, maka ditanamilah pepaya. 3 hektar lagi berisi pala, karena mereka masih kecil, maka pala itu butuh tanaman pelindung, mula-mula kami menanam pisang. Lalu pinang, kakau dan durian. Ketika konflik Aceh, di air terjun itu ada beberapa pos tentara dan di dalam ladang sawit kerap terjadi pertempuran-pertempuran kecil. Kini air terjun itu telah dibuka kembali, dan direncanakan untuk dipoles kembali sehingga kembali bisa menarik minat turis asing. Tentarang Jepang mati kuti kala melangkahkan kakinya ke sini, di sini dulu ada beberapa orang menguasai jurus cang leubuë maté kafe(cincang batang keladi mati kafir). Pedang itu bisa dilipat seperti tali pinggang, ia memang dilipat dipinggang.

Dengan mantra-mantra, ia akan memotong batang keladi, tapi batang tubuh serdadu Jepang yang terpotong-potong. Kira-kira dua abat yang lalu, leluhurku pindah ke sini dari trubuë karena di sana ia harus berhadapan dengan orang yg memiliki jurus ini. Sengketa irigasi, seseorang bermain curang beberapa kali, ia memotong pematangan sawah leluhurku, sehingga sawahnya tidak dialiri air. Saat perbuatan itu dilakukan intik ketiga kalinya, maka leluhurku menebas sipelaku dengan pedang hingga badannya terbelah dua, ia rubuh ke dalam sawah, sehingga sawah menjadi merah airnya. Rupanya dia telah dia yang tubuhnya telah terbalah dua ditebas oleh leluhurku, ayahnya memiliki jurus cang leubuë maté kafe. Walau demikian hebatnya dia, ia tak berani menantang leluhurku, setelah didamaikan, leluhurku diharuskan pergi dari Trubuë, akhirnya ia pergi ke Bulbeurgh. Lantas ia bertaubat dan menurunkan keturunan yang alim-alim. Tapi ayahku hanya menjadi seorang guru, 10 tahun menjelang ia meninggal, auah hanya menjadi muazin saat Subuh dan Magrib. Meninggal di sebuah rumah sakit di dalam pangkuan ibuku tahun lalu. Menjelang detik napas terakhirnya ayah sempat mengucapkan kalimat Tauhid. Oleh tengku-tengku dikatakan ayah meninggal khusnul khatimah.

Ayahku semasa mudanya pernah gagal mempertahankan kuliahnya di jurudan jurnalistik kepenyiaran berita di Medan, pernah menjadi penjual obat keliling dalam jangka waktu lama, menjadi penebang kayu di dalam hutan Jambi dan pada akhirnya lulus sekolah kependididkan guru(kini PGSD) setelah gagal di jurusan Ilmu Administrasi Negara. Aku pernah kuliah sekali tapi gagal unuk selamanya, aku rasa itu bukan kegagalan untuk selamanya..

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 63706.21
ETH 3073.80
USDT 1.00
SBD 3.76