Indonesia memerlukan setidaknya 20.000 lebih bisokop

in #indonesia6 years ago
SATU-satunya film drama Indonesia yang saya suka dalam 10 tahun terakhir ini hanyalah Surat Dari Praha. Dan sekarang saya sedang menonton film ini untuk ke dua kalinya. Secara umum film ini sudah sangat bagus, saya hanya kurang agak sedikit suka dengan angle shot, dialog dan editing-nya(musik latarnya). Keterasingan sosial terasa sekali dali dalam drama ini, keterasingan sosial sangat adalah penyakit moral yang ama populer di Eropa, terutama Eropa Timur. Kalau penyakit yang paling populer di Indonesia adalah Ketombe dan bau badan. Film ini berhubungan erat dengan kisruh politik 1965 di Indonesia. Sukarno banyak mengirim mahasiswa Indonesia ke Eropa Timur saat itu, terutama ke Sovyet, dan Eropa Timur adalah lambung komunis. Menonton film ini mengingatkan saya novel-novel Milan Kundera, novelis edan itu, yang mempopulerkan kalimat: Hidup melawan lupa. Film Indonesia umumnya seperti tidak memiliki jiwa. Film Indonesia dan Bollywood sama-sama memiliki sejarah yang panjang, sama-sama dimulai ketika mereka belum merdeka. Sebelum merdeka film Indonesia dibuat oleh Belanda, kiblatnya ke Belanda. Ketika PKI berkuasa di Indonesia, orang-orang PKI menguasai bioskop, mereka melarang film-film buatan AS tayang di Indonesia. Sebagai gantinya mereka mendatangkan film-film Sovyet dan Polandia, dan bioskop menjadi sepi. Sebelum Suharto lengser, di Indonesia ada 3000 ribu lebih bioskop dan saat ini hanya terdapat 1000 lebih bioskop. Bandingkan dengan Korsel yang berpenduduk 50 juta jiwa, mereka memilki 5000 lebih bisokop. Jadi dengan penduduk yang hampir 300 juta jiwa, setidaknya Indonesia memerlukan setidaknya 20.000 lebih bisokop. Lebih parah bioskop Indonesia sudah dimonopoli film asing, film Indonesia hanya memiliki jatah 10 hingga 15 screen, untuk produser tertentu diberi 40 screen. Saya pikir wajar juga diberi 15 screen, ketimbang sidak sama sekali, bisokop tidak mau rugi dengan film Indonesia yang buruk, film hantu, sejatinya film erotis yang mengambil tema hantu. Hal lainnya yang membuat film Indonesia terpuruk adalah pembajakan. Padahal banyak orang-orang Indonesia yang bekerja di balik layar pada film hebat Marvel, mereka bekerja pada bagian GGI. Lihatlah CGI film Indonesia, seperti tahi anjing.

TAPI lumayan, dengan kehadiran Garet Evans dan Timo bersaudara, setidaknya film Indonesia sudah mulai menemukan jati dirinya saat ini, yakni silat. Jangan mengkritik berlebihan bahwa film-film besutan mereka penuh darah, dalam film kekerasan adalah seni tersendiri. Dunia yang damai tidak berdarah hanyalah popok bayi, ketika bayi sudah beranjak dewasa, dunia mereka akan dipenuhi bau badan, ketombe dan darah mentroasi.

SEJAK SMA hingga sekarang saya jarang-jarang sarapan pagi, apalagi saat SMA kami masuk sekolah pukul 2 siang, setelah pelajar SMU Neg 1 LSM keluar. Sejak kemarin saya mulai membiasakan sarapan pagi. Inilah alasan mengapa saya kurang cerdas dan kurus. Biasanya di pagi hari saya menyesap dua batang rokok, secangkir teh atau kopi dan ini bukan sarapan. Mulut dan perut adalah tempat penyakit; rahasia panjang umur ada pada kebersihan mulut. Banyak merokok dan minum kopi, akhir-akhir ini detak jantung saya lebih kencang. Bisa-bisa saya gagal jantung sebelum menikah; serangan jantung karena tak kunjung menikah :D. Saya tidak khawatir bahwa rokok dan kopi akan membunuh saya, justru yang membuat saya khawatir adalah jika saya tidak merokok dan ngopi, saya akan mati esok pagi. Saya percaya bahwa sumber penyakit adalah pikiran negatif; mind is the best weapon(Rambo).

SAAT saya berbaur dengan mereka, hal pertama yang dilakukan oleh salah satu dari mereka ketika melihat saya adalah: ia menempelkan jari telunjuk dan tengahnya, kemudian direnggangkan sehingga membentuk sebuah lingkaran, tapi lingkarannya tidak benar-benar bulat. Mau tidak mau saya mesti mencelupkan jari telunjuk saya ke dalam lingkaran itu dan menggesek-geseknya. Ini semacam kata sandi untuk membuka jati diri atau kelakar bedebah lajang ala narasi liar Geroge Orwell.

PERNAH melihat film Deadpool, dimana ada adegan saat Deadpool tersungkur dengan sebuah pisau tertancap di kepalanya, ia membuat bulatan dengan telunjuk dan ibu jari tangan kiri dan kemudian mencelupkan telunjuk jaru tangan kanannya pada bulatan itu dan mengesek-geseknya untuk diperlihatkan kepada sang pacarnya yang juga sedang terjerembab dan sang pacarnya berkata "asshole."? Iya, topik semacam itu yang dibisikkan ke telinga saya, namun dengan bahasa yang lebih terpelajar dan santun. Walau terkadang disisipi dengan topik popok bayi, mahalnya harga susu formula dengan intrik politik ganti presiden.

Sort:  

@resteemator is a new bot casting votes for its followers. Follow @resteemator and vote this comment to increase your chance to be voted in the future!

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 63945.57
ETH 3135.76
USDT 1.00
SBD 4.00