Kekuatan terbesar seseorang itu adalah jiwanya, lalu, alam bawah sadarnya dan yan terakhir adalah Steem Power-nyasteemCreated with Sketch.

in #indonesia6 years ago

Sepertinya nanti malam aku turun hujan lagi; langit mendung. Bendera tampak berkibat di depan kedai-kedai. Tiga tahun yang lalu dua hari menjelang 17 Agustus, bendera bintang bulan masih berkibar di Bulbeurgh. Setelah Koramil dan POLSEK melakukan pembicataan dengan eks GAM barulah bintang bulan diturunkan dengan damai dan dinaikkan merah putih. Tahun sebelumnya sebuah gapura dicat dua bendera: kanan simbol merah putih, kiri simbol bulan bintang. Entah seberapa penting arti berkibarnya bendera itu di depan tumah, aku tidak terlalu paham. Yang jelas, di masa lampau, saat benedera-bendera itu dikabarkan, mereka memerlukan darah, nyawa dan letusan bedil. Aku hidup 6 bendera: merah putih, Golkar, GAM, Referendum COHA, PA. Sebenarnya saat ini aku bernaung dibawah bendera lajang, biarlah tali kutag sebagai simbolnya yang berada di alam khayal. Adapun pria-pria dan wanita-wanita yang sudah ranum namun belum menikah adalah mereka-mereka yang tidak mengamalkan Pancasila; keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tadi dosen itu membayarkan mi baksoku, sebenarnya dia masih saudaraku. Berbadan gemuk, memakai peci, berjenggot lebat seperti anggota ISIS, dan senantiasa mebawa rosario kecil. Dari awal aku sudah menduga bahwa ia ingi mengajakku masuk tarekat Naqsabandiyah. Setiap kali kami bertemu itu saja ini saja topiknya. Ajakan yang baik untuk menjernihkan hati tanpa mencela keyakinan orang lain, tapi aku tidak siap. "it's our investation for our live afterlife(modal akhirat)," ia menjelaskan. Intinya untuk menjernihkan hati. Mistik Islam, Yahudi, Kristen Ortodok Yunani berhasil menglahkan Tuhan para filsuf semisal Ariototeles, Socrates, Archimedes.

Karena tidak ingin lebih lama mendengarkan topik ini, aku memotongnya, "paman, sudah nonton film Star Wars terbaru?" Ia tersenyum, lalu memutar rosario; bertasbih.

Oh iya, saat sedang makan mi bakso aku teringat saat diopek dulu. Kami diospek oleh para senior di sebuah rumah sakit di Jantho, kota mati dan rumah sakit itu pun jarang ada pasiennya. Malam itu hampir semua peserta yang diospek kerasukan, hanya sepuluh orang saja yg tidak kerasukan, termasuk aku. Senior panik, yang kerasukan banyak melarikan diti ke dalam hutan, sehingga abang-abang leting lainnya harus ke Jantho, kami mencari mereka-mereka yang kerasukan dan melarikan diri dan begitu kami mendapati mereka, sebagian dari mereka harus kami ikat agar tidak kabur lagi, sekitar pukul 3 dini hati datanglah beberapa Teungku untuk men-sumbô(ruqiyah) mereka. Aku juga pernah tinggal di dayah selama beberapa bulan, dayah di dekat universitas Abulyatama, rupanya di dayah ini ada dua orang santri yang mengalami kerasukan paling parah hingga pimpinan dayah harus turun tangan untuk memulihkan kesadaran mereka.

Aku tidak pernah betul-betul paham tentang fenemena ini hingga seseorang menanam jampi-jampi di rumahku, bahkan hingga sekarang pun aku tidak betul-betul paham. Saat melihat rekaman orang kerasukan di kampungku, ia kerasukan dan mengakui diri sebagai Nurmala Dewi, siswi SMK yang dibunuh oleh pacarnya dan dilempar ke dalam sumur di sebuah kebun, aku menduga itu hanya akting, terlalu menjiwai masalah yang dihadapi oleh Nurmala hingga ia senewen. Nurmala sendiri adalah teman adikku yang saat itu baru pulang dari dayah. Memang agak sukar memahami tentang fenomena ini, perubahan sikap yg sangat ekstrim seperti novel 24 wajah Billy, tentang kepribadian ganda. Namun jika masalah tentang kerasukan ini bisa dikonversikan ke dalam bentuk sebuah skenario dengan imajinasi yg baik, maka cerita tentang kerasukan lebih realistis(more acceptable) dari pada cerita film Zombie. Karena saat kehilangan kesadaran, seseorang bisa melakukan sesuatu yang ganjil seperti menari, bernyanyi, bercerita, jungkir balik hingga memanjat dinding seperti Spiderman. Maka berhati-hatilah dengan alam kesadaranmu dan jangan bermain-main dengan alam bawah sadarmu, jaga agar segelnya tidak rusak sehingga media cetak dan elektronik bisa meracuni alam bawah sadarmu(sihir sigil). Kekuatan terbesar seseorang itu adalah jiwanya, lalu, alam bawah sadarnya. Jika alam bawah sadarnya bisa diretas, maka jiwanya bisa dikuasai. Dan alat peretas alam bawah sadar tercaggih adalah televisi, ia semacam kitab wahyu terakhir yang berasal dari bumi, ditembakkan ke langit dan dipancarkan kembali ke bumi melalui satelit ke rumah-rumah yang memiliki televisi, seakan itu suara dari langit. Tidak, televisi itu agama bumi bukan samawi, kitab samawi itu ada empat: Zabur, Injil, Taurat dan Alquran.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64320.07
ETH 3154.23
USDT 1.00
SBD 4.34