Aduh, Listrik Minta Makan Lagi

in #indonesia6 years ago

Karena listrik yang dimonopoli oleh PLN sudah 'pintar', maka saat Kilowatt-hour (kWh) yang berfungsi untuk menghitung jumlah penggunaan energi listrik berkurang, maka alarm akan berbunyi. Awalnya tentang bunyi alarm agak jarang, semakin kWh menipis, maka alarm pun akan berbunyi semakin sering dan rapat. Ini saat yang paling memuakkan bagi pelanggan. Alarm tidak akan berhenti meraung sebelum kWh diberi 'makan'.

Di tempat tinggalku, sudah beberapa hari lalu alarm di meteran kWh meraung-raung, selalu saja kuabadikan agar ini tidak menjadi beban. Pun begitu, akan datang masanya pulsa listrik harus kuisi agar listrik di hunian dapat kembali bersinar. Kupikir, biarlah kWh berada di angka nol, dan kutunggu saja listrik padam, setelah itu baru listrik kuberi ‘makan’.

Lewat tengah malam itu aku belum tidur, raung alarm di kWh samar kudengar dari kamar tidur yang jauhnya puluhan langkah. Pikiranku mulai merasa kalau usia cahaya lampu tidak lagi lama. Firasatku berkata, mungkin cahaya lampu akan benar-benar padam saat aku bangun esok. Untuk menghindari derita ini, aku pun memilih tidur saja daripada begadang dalam kamar tanpa penerang.

Rupanya firasatku benar. Begitu mata kubuka, dan aku hendak ke kamar mandi, air di bak masih kosong melompong. Mesin pompa air kuhidupkan, dan setetes air pun tidak mengalir ke kamar mandi. Untuk memastikan penyebabnya, aku turun ke lantai dasar. Ternyata benar, angka di kWh meter sudah nol, nol, dan nol. Aduh, listrik pintar ternyata masih bodoh.

Aku kembali ke kamar, kurogoh kantung, hanya ada lembar sepuluh ribuan, kataku ini untuk membeli kopi. Seorang temanku lain menyodorkan dua lembar sepuluh ribuan. Katanya, ini untuk isi pulsa listrik.

Tidak butuh banyak alasan, kuambil perangkat gosok gigi, wajah kubasuh, dan aku segera berangkat ke warung kopi terdekat. Berlanjut dari sana, kusinggah ke warung tempat biasa aku membeli rokok, kutahu pasti kalau di sana juga menjual pulsa listrik. Sesuai dengan keuangan, pulsa kuisi hanya 20 ribu saja, sisa tujuh ribu kubeli rokok. Lumayan, empat batang Dji Sam Soe untuk menemani kami ngopi.

Sepeda motor kembali kupacu menuju hunian. Sebungkus kopi, pulsa listrik, dan rokok pun sudah tersedia. Rasa khawatir akan pulsa listrik setidak sudah berkurang hingga sehari atau dua hari ke depan. Untuk hari ini sebaiknya kami menyibukkan diri dengan minum kopi, merokok dan bermain game saja. Dan terpenting, tidak lupa kami untuk terus berkarya.

Satu persatu angka kutekan di meteran kWh, semuanya lebih sepuluh digit. Setiap angka pun kuperhatikan dengan seksama, agar apa yang kutekan benar adanya. Tidak sampai semenit semua angka yang tertera di layar hp yang kupotret selesai kumasukkan. Kini, angka di layar meteran kWh sudah berubah, bukan lagi nol, nol dan nol. Dan misi pun selesai sudah.

Untung saja hari itu kami punya sedikit uang untuk memberi 'makan' listrik, bayangkan jika ada rumah warga miskin yang tidak mampu mengisi pulsa listrik karena harus membeli makan untuk sehari itu. Kurasa listrik semakin bodoh saja.[]

@pieasant

Coin Marketplace

STEEM 0.24
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 61914.69
ETH 3017.71
USDT 1.00
SBD 3.79