Ayo Berlayar ke Pulo Bunta

in #indonesia5 years ago

Sebagian mungkin sudah pernah berkunjung ke Pulo ini, Bunta, begitu nama disematkan untuk pulau yang termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Peukan Bada ini. Sebenarnya ini bukan hanya pulau, jauh sebelumnya ini adalah pemukiman warga yang sudah mulai ditinggalkan paska bencana Tsunami tahun 2004 silam.

Walau demikian, belakangan sebagian kecil masyarakat juga sudah mulai kembali beraktivitas di Pulo Bunta, tepatnya berkebun dan beternak. Namun mereka masih tinggal berpencar di beberapa gampong lain dalam wilayah Peukan Bada. Tidak hanya itu, beberapa rumah yang dibangun di Pulau Bunta semasa rehabilitasi dan rekonstruksi pun kini banyak yang kosong.

Di luar cerita di atas, Pulo Bunta kini banyak dikenal oleh masyarakat luar sebagai lokasi yang tepat untuk memanjakan diri dengan suasana laut plus pantai. Apalagi bagi yang suka memancing, ini pulau sangat cocok untuk berdiam sejenak. InsyaAllah pengunjung tidak akan kecewa dengan potensi yang ada di sekitar Pulau Bunta.

Soal bagaimana menuju kesana, pun tidak susah amat. Hanya perlu merogoh kocek maksimal 500 ribu saja, akan ada pelaut di sekitar Ujong Pancu yang bersedia mengantar hingga ke pelabuhan Pulau Bunta, sekaligus menjemput pulang. Boat nelayan akan membawa anda melalui pinggiran perbukitan. Selama perjalanan lebih kurang 60 menit, anda juga akan bisa menatap pemandangan yang tidak biasa.

Selain gugusan bukit yang indah, lalu lalang perahu nelayan yang sedang mencari ikan juga menjadi pemandangan yang mengesankan. InsyaAllah, anda dijamin tidak akan bosan. Paling hanya mabuk laut saja untuk kalangan pemula.

Saat saya berencana berkunjung ke sana, matahari sudah hendak tenggelam di ufuk barat. Itu sekira pukul 16.50 WIB. Sewaktu berangkat langit masih terlihat cerah dan laut pun tidak terlalu bergemuruh. Setelah segala persiapan kami angkut ke atas perahu, kami pun melaju perlahan meninggalkan dermaga Ujong Pancu.

Sudah setengah jam lautan kami susuri dengan alunan riak kecil, dari kejauhan Pulo Bunta yang persis berada di antara gugusan bukit Peukan Bada dan Pulo Aceh pun tampak di depan mata. Beriring dengan itu, dari sebelah utara, awan hitam yang membawa hujan pun mulai beranjak mendekati Pulo Bunta. Terkadang, tempias air hujan yang diterpa angin pun sampai ke perahu kami.

Tujuan sudah di depan mata, sekira 15 menit lagi moncong perahu akan memasuki dermaga kayu. Beruntungnya kami, karena setiba di dermaga hujan pun sudah mengarah ke arah selatan menuju Pulau Aceh. Dengan santai dan perlahan, seluruh barang bawaan kami papah ke darat, ke sebuah bangunan tembok yang sengaja dibuat untuk persinggahan.

Seekor kucing bernama Win mengeong, mungkin itu sapaan menyambut kami datang. Selama disana, hampir setiap saat Win menemani kami hingga waktu kami beranjak meninggalkan gampong yang sudah dipenuhi semak belukar. Kapan-kapan aku akan kembali dan semoga saja Win masih tetap disana.

@pieasant

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Congratulations @pieasant! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You received more than 5000 upvotes. Your next target is to reach 6000 upvotes.

Click here to view your Board of Honor
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Do not miss the last post from @steemitboard:

The new Steemfest³ Award is ready!
Be ready for the next contest!

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 61275.32
ETH 2983.86
USDT 1.00
SBD 3.76