Demi Selembar Kartu Handphone Baru

in #indonesia6 years ago

Aku belum tidur sejak semalam. Dan pagi ini aku berencana mengadu pada Telkomsel karena sejak dua pekan lalu kartu handphone ku hilang untuk keempat kalinya karena ketinggalan dalam kendaraan umum. Karena aku sudah janji, makanya aku tidak tidur agar rencana dapat berjalan sebagaimana mestinya. Aku sudah di GraPARI tepat pukul 08.38 WIB.

Untuk menjaga stamina dan jangan sampai terlelap, sengaja aku tidak mandi. Pagi itu aku hanya gosok gigi dan membasuh muka saja, lepas itu aku hidupkan kendaraan yang sudah terparkir di halaman sejak semalam. Karena garasi tempat hunian ku sedang digenangi banjir karena hujan, agar mudah kuambil maka kendaraan sengaja kuparkir di luar.

Seperti kata temanku, sekarang untuk membuat pengaduan kepada Telkomsel tidak perlu lagi harus ke GraPARI di Lampriet. Di kawasan Seutui juga sudah ada gerai, walau hanya satu muka toko, tapi untuk melayani kebutuhan pelanggan kurasa sudah memadai. Seamatanku, ada empat petugas cantik-cantik yang siap melayani keluhan anda. Dan sudah barang tentu seorang petugas security berjaga di pintu.

Pintu kaca dibuka oleh petugas, dan aku seperti raja melenggang ke dalam gerai. Petugas menanyakan keperluan, lalu aku diberi nomor antrian. Di atas sofa empuk aku diminta menunggu nomor antrian. Selain aku, di sofa sudah ada seorang pelanggan lain yang menunggu. Beberapa menit berselang, ia bangkit dan menuju ke counter nomor satu.

Petugas memberi senyum, aura pelayanan yang baik pun terasa sangat. Agar tak bosan menunggu, pelanggan pun dimanjakan dengan siaran National Geographic.

Belum lima belas menit menunggu, aku sudah dipanggil oleh penjaga counter nomor dua. Si cantik berbaju merah menanyakan maksud kedatanganku. Tanpa sungkan aku katakan, aku hendak membuat ulang kartu, karena kartu lamaku sudah hilang. Si penjaga counter mengangguk, dan menanyakan nomor handphoneku yang sudah hilang.

Si cantik minta KTP, ia bawa ke belakang untuk di fotocopy. Tidak berselang lima menit ia sudah kembali. Sejenak aku menunggu, sementara ia sibuk melotot ke layar komputer. Entah apa yang ia ketik, dan tidak berapa lama ia bercakap. Katanya, kartu tidak selesai cepat karena ada gangguan jaringan. Tak apa kataku, singkat.

Jadi, untuk sementara ia minta nomor handphone yang bisa dihubungi jika nanti nomor sudah selesai. Di akhir percakapan, ia memberi senyum ramah dan aku segera meninggalkan kursi di depannya. Walau kartu tidak selesai, tapi aku puas karena ia benar-benar dapat diandalkan sebagai orang yang melayani costumer.

Pintu GraPARI kembali dibuka oleh petugas security yang berjaga. Aku melangkah keluar dan bersiap untuk pulang. Aku ingin tidur hingga siang hari.[]

@pieasant

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/9cdhjc7

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 63994.25
ETH 3062.19
USDT 1.00
SBD 3.94