Jangan Sepelekan Aturan Mudik, Semua Demi Keamanan dan Kenyamanan
Tidak genap dua pekan lagi lebaran tiba, woe u gampong alias mudik adalah tradisi yang sudah melekat dengan kata lebaran sejak zaman dahulu kala. Bahkan tidak ada literatur yang jelas, kapan pertama sekali mudik dilakukan, oleh siapa dan kemana tujuannya. Asumsiku, mudik sudah ada sejak orang-orang pergi merantau meninggalkan kampung halamannya. Dan ia kembali saat mudik untuk menjenguk sanak saudara dan karib kerabatnya. Untung-untungan jika ada pacarnya di kampung.
Sudah menjadi kebiasaan masyarakat, sebelum mudik, maka segala sesuatu akan dipersiapkan dengan matang agar mudik menyenangkan dan selamat sampai tujuan. Lantas apa saja yang perlu diperhatikan oleh pemudik agar semua berjalan lancar?. Sebenarnya tidak ada kiat-kiat khusus untuk pemudik, mengingat tidak adanya konsultan mudik lebaran. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita akan berencana mudik.
Selain itu, mudik juga dapat dikategorikan dalam beberapa ragam, mulai mudik sendirian, mudik bareng teman atau pacar, dan mudik bersama keluarga. Untuk tiap-tiap kategori mudik juga membutuhkan persiapan yang berbeda-beda, akan tetapi beberapa keperluan mudik masih ada yang sama. Nah, berbekal pengalaman dan pengamatan, berikut beberapa keperluan mudik yang mesti kita siapkan.
1. Siapkan tiket yang ada jaminan asuransi jika kita pakai jasa angkutan umum. Ini berlaku untuk sendirian, bareng teman atau pacar, dan keluarga. Jika pun kita memilih tidak ada asuransi, maka kesimpulannya kita sudah siap jika sesuatu terjadi dan asuransi tidak bertanggungjawab.
2. Untuk pemudik yang berjarak tempuh lebih dari 50 km, sebaiknya menyiapkan sekedar obat-obatan ringan. Hal ini untuk persiapan jika selama dalam perjalanan terjadi gangguan fisik yang tidak kita harapkan. Dan hindari membawa barang berlebihan, toh nanti juga kembali usai lebaran.
3. Bagi kita yang menggunakan kendaraan pribadi atau rental, baik motor atau mobil, sebaiknya berhati-hati selama dalam perjalanan. Jika lelah, sebaiknya istirahat saja ditempat-tempat yang ramai, seperti SPBU atau mesjid. Hindari beristirahat di lokasi yang jarang dilalui orang ramai.
4. Khusus bagi keluarga kecil yang mempunyai bayi, kalau pun harus mudik, sebaiknya setiap satu jam sekali dapat beristirahat sejenak. Ini bisa dilakukan di mesjid, pos mudik lebaran, atau lokasi lain yang memadai, sekurang-kurangnya 10 menit, sebelum melanjutkan perjalanan. Ini bertujuan agar kondisi fisik tetap stabil dan si bayi tetap bisa nyaman selama dalam perjalanan.
5. Ini tidak kalah penting. Perhatikan waktu mudik yang tepat, apalagi mengingat sedang dalam berpuasa. Usahakan waktu mudik tidak persis di siang hari. Ini teruntuk pemudik yang menggunakan motor. Sebaiknya, pilihlah waktu pagi ketika kondisi badan masih dalam keadaan segar.
6. Terakhir sekali, mengingat pengguna jalan yang semakin padat jelang lebaran, maka kendarai kendaraan dengan kecepatan sedang-sedang saja, dan perhatikan setiap marka jalan yang sudah dipasang oleh dinas perhubungan. Terus ada baiknya mengingat kata pepatah, biar lambat asal selamat. Lagi pula kampung halaman tidak akan pernah lari walau kita tiba telat beberapa jam.
Saya pikir cukup sekian dulu apa yang mesti saya sampaikan. Ini saya tulis karena memang lagi musim mudik lebaran. Jikapun ada yang masih kurang, mohon isi sendiri saja. Tentunya keperluan mudik orang pasti berbeda-beda, itu tergantung jaraknya. Intinya, selamat menikmati mudik dan InsyaAllah selalu seperti direncanakan, dan semoga selamat sampai tujuan.
Oya, kalau sudah di kampung, jangan lupa tolong titip salam dari @pieasant untuk segenap keluarga dan seluruh kerabat Steemian, karena silaturrahmi harus tetap kita jalin.
Salam-salaman...
@pieasant
tips mudik yang sanggat bermanfaat bg, thanks for informasinya